Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Jisdor Melemah ke Rp14.212, Spot Rupiah Tertekan

Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.212 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Senin (21/1/2019).
Karyawan bank memperlihatkan uang pecahan Dolar AS dan Rupiah di Jakarta, Senin (7/1/2019)./ANTARA-Rivan Awal Lingga
Karyawan bank memperlihatkan uang pecahan Dolar AS dan Rupiah di Jakarta, Senin (7/1/2019)./ANTARA-Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.212 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Senin (21/1/2019).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.212 per dolar AS, melemah 30 poin atau 0,21% dari posisi Rp14.182 pada Jumat (18/1).

Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 32 poin atau 0,23% ke level Rp14.210 per dolar AS pada pukul 09.37 WIB.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mulai tergelincir turun ketika pagi ini dibuka terdepresiasi 35 poin atau 0,25% di level Rp14.213 per dolar AS dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Jumat (18/1), nilai tukar rupiah mampu rebound dan ditutup terapresiasi 14 poin atau 0,10% di level Rp14.178 per dolar AS, setelah dua hari berturut-turut sebelumnya berakhir melemah.

Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp14.205-Rp14.213 per dolar AS.

Sementara itu, pergerakan indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang mengukur kekuatan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, terpantau turun 0,036 poin atau 0,04% ke level 96,300 pada pukul 10.04 WIB.

Pergerakan indeks dolar sebelumnya dibuka dengan kenaikan tipis 0,013 poin atau 0,01% di level 96,349, setelah pada perdagangan Jumat (18/1) ditutup menguat 0,28% atau 0,271 poin di posisi 96,336.

Dilansir dari risetnya hari ini, Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail memperkirakan pergerakan dolar AS akan menguat ke level 96,30-96,5 terhadap mata uang utama lainnya di dunia.

Penguatan dolar AS tersebut didorong oleh kemungkinan deflasi pada data harga di level produsen Jerman bulan Desember sebesar -0,1% dibandingkan November sebesar 0,1%.

Selain itu jelang rilis data pertumbuhan ekonomi China triwulan keempat yang diperkirakan melambat menjadi 6,4% di triwulan keempat 2018 dapat menekan yen Jepang serta mendorong arus modal keluar di pasar modal negara-negara Asia Timur.

“Katalis negatif dari pelemahan inflasi di Zona Eropa dan rendahnya data pertumbuhan ekonomi China dapat menekan rupiah awal pekan ini.  Rupiah kemungkinan melemah ke level Rp14.150-Rp 14.200 per dolar AS,” tulis Ahmad.

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)

21 Januari

14.212

18 Januari

14.182

17 Januari

14.158

16 Januari

14.154

15 Januari

14.084

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper