Bisnis.com, JAKARTA – Kendati berencana memangkas target penjualan Komatsu pada tahun ini, emiten alat berat Grup Astra PT United Tractors Tbk. masih mempertahankan tingkat belanja modal (capital expenditure/capex) yang sudah ditetapkan perseroan.
Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara K. Loebis menyampaikan bahwa perseroan menganggarkan belanja modal konsolidasi 2019 sebesar minimal US$700 juta. Nilai tersebut tidak berubah dari proyeksi perseroan sebelumnya.
“Capex 2019 [tetap] dalam rentang US$700 juta—US$800 juta,” ungkap Sara saat dikonfirmasi Bisnis.com, Senin (21/1).
Adapun, emiten dengan sandi UNTR tersebut baru saja memangkas penjualan alat berat menjadi hanya 4.000 unit pada tahun ini dari sebelumnya 4.900 unit. Pada tahun lalu, UNTR memprediksi membukukan penjualan Komatsu sebesar 4.800 unit.
Sara menyampaikan perseroan menurunkan proyeksi penjualan Komatsu juga dengan mempertimbangkan aktivitas sektor pertambangan yang mulai stabil.
“Artinya, produsen belum perlu mengganti armada alat berat secara besar-besaran seperti tahun-tahun sebelumnya,” ungkap Sara.
Sara menyampaikan perseroan optimistis dapat menangkal risiko dari penurunan penjualan alat berat tersebut karena selain bisnis alat berat, UNTR akan membukukan kenaikan pendapatan dari lini kontraktor pertambangan yaitu PT Pamapersada Nusantara.
United Tractors menargetkan PAMA dapat memproduksi batu bara hingga sekitar 125 juta ton pada tahun ini, sedangkan target pengupasan tanah atau overburden removal dipatok sebesar 950 juta—980 juta bank cubic meter (bcm).