Bisnis.com, JAKARTA - Sinarmas Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak mixed dengan kecenderungan menguat. Secara teknikal indeks hari Senin (19/01), diprediksi bergerak di kisaran 6.412-6.500.
Bursa AS ditutup menguat pada perdagangan Jumat (18/01) seiring dengan perkembangan hubungan perang dagang antara AS-China. Harga batubara turun ke level USD 99.75 per Mt. Crude oil naik ke level USD 53.57 per barrel. Rupiah stabil terhadap Dollar AS di level Rp 14.178. 10Yr Government Bonds Yield stabil ke level 8.09%.
Dari dalam negeri, Asosiasi Pengusaha Besi dan Baja mencatatkan nilai ekspor produk besi dan baja sepanjang tahun 2018 naik hingga 72% YoY menjadi US$ 5,75 miliar (Rp 80,99 triliun) dibanding tahun sebelumnya US$ 3,33 miliar.
Dari dalam negeri, operator jalan tol memberikan diskon tarif sebesar 15% bagi pengguna jarak terjauh yang melintasi tol Trans-Jawa di klaster II-IV.
Sehubungan dengan indeks LQ45, untuk periode Februari-Juli 2019 menambahkan: CPIN, ERAA, PWON, dan TKIM. Pengeluaran: BJBR, BKSL, LPKR, SSMS.
Sehubungan dengan emiten, Indofood Sukses Makmur (INDF) melalui divisi tepung Bogasari akan membangun dua pabrik baru untuk meningkatkan kapasitas produksi. INDF menganggarkan dana investasi senilai Rp 530 miliar.
Baca Juga
Rekomendasi saham hari ini:
- ASII (BUY)
- INTP (HOLD)
- WSBP (REDUCE)
- AKRA (BUY)