Bisnis.com, JAKARTA — PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. mengincar perolehan laba senilai Rp3,01 triliun pada 2019 ditopang penjualan yang diprediksi menembus Rp42,13 triliun tahun ini.
Dalam siaran pers, Minggu (20/1), Manajemen Wijaya Karya menyampaikan target perolehan laba senilai Rp3,01 triliun pada 2019. Kontraktor pelat merah itu menargetkan penjualan menembus Rp42,13 triliun akhir tahun ini.
Dari sisi raihan kontrak baru, perseroan menargetkan tumbuh 32% dari realisasi Rp50,56 triliun pada 2018 menjadi Rp66,74 triliun.
Direktur Utama Wijaya Karya Tumiyana mengatakan perseroan telah menyiapkan sejumlah strategi terintegrasi untuk mencapai target tahun ini. Menurutnya, bisnis emiten berkode saham WIKA itu, di sektor infrastruktur dan bangunan yang telah sustain, akan mendukung pertumbuhan pada sektor energi dan industrial plant, industri, serta properti pada 2019.
WIKA, sambungnya, akan berinvestasi lebih agresif di lini bisnis energi, properti, dan infrastruktur. Dengan demikian, kontrak baru akan datang dari proyek investasi perseroan.
“Selain itu, investasi di sektor tersebut akan men-generate recurring income dan memperbesar rasio laba WIKA,” jelasnya dalam siaran pers, Minggu (20/1/2019).
Tumiyana mengungkapkan melalui entitas anak, PT WIKA Realty, kini tengah aktif membangun kawasan hunian di lokasi Pulau Jawa dan Pulau Bali. Entitas anak itu juga berperan dalam pengembangan transit oriented development (TOD) di jalur strategis Kereta Cepat Jakarta Bandung.
Di sektor energi, dia mengatakan akan mengembangan portofolio dengan dengan meningkatkan kepemilikan saham di pembangkit listrik dalam negeri. Selanjutnya, WIKA juga ingin mengembangkan lini bisnis industri.
“WIKA saat ini sedang mendorong produksi massal motor listrik GESITS yang direncanakan akan dimulai pada 2019. Proses produksi ini akan dilaksanakan oleh PT Wijaya Karya Rekayasa Konstruksi dengan target 60.000 unit,” paparnya.
Tumiyana menambahkan perseroan telah menyelesikan sejumlah proyek infrastruktur besar pada tahun lalu di antaranya Jakarta International Velodrome, Jakarta International Equestrian Park, Stadion Madya, dan Lapangan Baseball & Softball, Basket hingga Squash Field.
Selanjutnya, WIKA juga membangun sejumlah moda transportasi modern berbasis kereta seperti light rail transit dan mass rapid transit yang akan siap digunakan pada kuartal I/2019.
Adapun, kontraktor pelat merah itu mengklaim telah mencatatkan kontrak baru dengan nilai besar seperti Terminal Kijing Mempawah, Logement 4.400 unit di Aljazair, Flyover Teluk Lamong, Pelabuhan Patimban, Bendungan Sadawarna, dan Bendungan Randu Gunting.
WIKA juga mencatatkan kontrak-kotrak baru proyek raksasa, antara lain: Terminal Kijing Mempawah, Logement 4.400 unit di Aljazair, Flyover Teluk Lamong, Pelabuhan Patimban, Bendungan Sadawarna, hingga Bendungan Randu Gunting.