Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKSI EMITEN 8 JANUARI: Jalan Terjal Emiten Konstruksi, PPRO Patok Target Rp3,7 Triliun

Berita terkait kontrak baru emiten konstruksi dan target pertumbuhan marketing sales PT PP Properti Tbk. menjadi sorotan media nasional, Selasa (8/1/2019).
Alat berat dioperasikan untuk pembangunan konstruksi Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulon Progo, DI Yogyakarta, Jumat (14/12/2018)./ANTARA-Andreas Fitri Atmoko
Alat berat dioperasikan untuk pembangunan konstruksi Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulon Progo, DI Yogyakarta, Jumat (14/12/2018)./ANTARA-Andreas Fitri Atmoko

Bisnis.com, JAKARTA – Berita terkait kontrak baru emiten konstruksi dan target pertumbuhan marketing sales PT PP Properti Tbk. menjadi sorotan media nasional, Selasa (8/1/2019).

Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional:

Jalan Terjal Emiten Konstruksi. Upaya sejumlah emiten konstruksi menghimpun kontrak baru pada 2018 menemui jalan terjal seiring dengan pembatalan dan penundaan beberapa tender proyek yang diincar. (Bisnis Indonesia)

PPRO Patok Target Rp3,7 Triliun. Pada 2019, PT PP Properti Tbk. mengincar pertumbuhan marketing sales sebesar 10% menjadi Rp3,7 triliun. (Bisnis Indonesia)

MBAP Konservatif, BOSS Agresif. Dua emiten pertambangan batu bara, PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP) dan PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk. (BOSS) memiliki strategi bisnis yang berbeda pada tahun ini. (Bisnis Indonesia)

KINO Siapkan Rp200 Miliar. PT Kino Indonesia Tbk. berencana menggelontorkan belanja modal sekitar Rp200 miliar pada tahun ini. (Bisnis Indonesia)

INDY Mulai Konstruksi Kuartal II/2019. Emiten pertambangan terintegrasi PT Indika Energy Tbk. menargetkan memulai pembangunan konstruksi proyek terminal penampungan bahan bakar minyak (fuel storage) pada kuartal II/2019. (Bisnis Indonesia)                                                         

Jasa Marga Ingin Rasio Dividen Turun Jadi 10%. PT Jasa Marga Tbk. (JSMR) berencana mengajukan penurunan rasio dividen (dividend payout ratio) atas laba tahun buku 2018 berbanding tahun 2017. Berdasarkan kajian, BUMN jalan tol tersebut berharap rasio dividen turun menjadi maksimum 10% dari sebelumnya 20%. (Investor Daily)    

PPRO Merancang ke Rumah Tapak. Pengembang properti PT PP Properti Tbk. menurunkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) pada tahun ini. Emiten berkode saham PPRO di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini mengalokasikan capex sebesar Rp1,5 triliun, turun 17% dibandingkan capex tahun lalu sebesar Rp1,8 triliun. (Kontan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper