Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham UNVR dan BBCA Pendorong Utama IHSG Akhir Sesi I

Saham UNVR dan BBCA menjadi pendorong utama penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (7/1/2019).
Pengunjung beraktivitas di samping papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Jakarta, Senin (17/12/2018)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Pengunjung beraktivitas di samping papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Jakarta, Senin (17/12/2018)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Saham UNVR dan BBCA menjadi pendorong utama penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (7/1/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,79% atau 49,35 poin ke level 6.323,89 pada akhir sesi I, dari level penutupan perdagangan sebelumnya, Jumat (4/1/2019), di posisi 6.274,54 dengan penguatan 0,86% atau 53,53 poin.

Penguatan IHSG mulai berlanjut ketika dibuka naik 0,69% atau 43,09 poin di posisi 6.317,63 pagi tadi. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.315,93 – 6.354,76.

Delapan dari sembilan sektor menetap di zona hijau, dipimpin sektor pertanian (+1,47%) dan properti (+1,21%). Adapun sektor aneka industri memilih menetap di zona merah dengan pelemahan 0,67%.

Sementara itu, sebanyak 244 saham menguat, 137 saham melemah, dan 241 saham stagnan dari 622 saham yang diperdagangkan.

Saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang masing-masing naik 2,88% dan 1,34% menjadi pendorong utama terhadap penguatan IHSG pada akhir sesi I.

Di sisi sektor, saham LSIP (+4,62%), SMAR (+2,91%), AALI (+1,23%), dan SSMS (+1,25%) menjadi pendorong utama atas penguatan sektor pertanian siang ini.

Berikut perincian saham pada IHSG di akhir sesi I:

Lima saham pendorong utama berdasarkan kapitalisasi pasar:

Kode

Perubahan

UNVR

+2,88%

BBCA

+1,34%

TLKM

+1,62%

BBRI

+0,82%

BBNI

+2,01%

Lima saham terkuat berdasarkan persentase: 

Kode

Perubahan

RELI

+34,34%

ENRG

+30,91%

PSDN

+25,00%

AGRS

+20,30%

INCF

+15,74%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper