Bisnis.com, JAKARTA — Kontraktor pelat merah, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., berhasil melampaui target nilai kontrak baru yang dibidik pada 2018.
Direktur Keuangan Adhi Karya Entus Asnawi M. mengungkapkan perseroan berhasil melampaui target nilai kontrak baru yang dibidik tahun ini. Emiten berkode saham ADHI itu berhasil membukukan pekerjaan baru senilai Rp23,6 triliun. “Realisasi kontrak baru 2018 lebih sedikit [dari target 2018 Rp23,3 triliun],” ujarnya kepada Bisnis.com, Senin (7/1/2019).
Untuk 2019, Entus mengatakan perseroan masih mendiskusikan target kontrak baru yang diincar perseroan. Namun, perkiraan pertumbuhan nilai yang dikantongi akan tumbuh kisaran 20%-25% dari realisasi 2018.
"[Penopangnya] proyek infrastruktur yang berasal dari jasa konstruksi dan investasi," jelasnya.
Sebelumnya, Manajemen ADHI mengungkapkan akan melakukan investasi di beberapa sektor seperti jalan tol, air, dan properti dengan perkiraan belanja modal Rp4 triliun-Rp5 triliun. Namun, alokasi dana terbesar akan ditanamkan untuk sektor jalan tol dan properti.
Di sektor jalan tol, ADHI tengah menginisiasi ruas Solo—Yogyakarta—Kulon Progo. Sementara itu, perseroan juga akan kembali menyuntik dana segar kepada entitas anak PT Adhi Commuter Properti (ACP) hingga Rp1 triliun untuk menambah kepemilikan tanah atau land bank.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
