Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akuisisi Eco Paper Indonesia, Alkindo Naratama (ALDO) Amankan 20% Bahan Baku

Emiten produsen kertas konversi PT Alkindo Naratama Tbk. akan segera memproses akuisisi PT Eco Paper Indonesia setelah perseroan mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham melalui RUPS pada 18 Desember 2018.
Komisaris Utama PT Alkindo Naratama Tbk Lili Mulyadi Sutanto (dari kiri), Direktur Utama Herwanto Sutanto, Direktur Erik Sutanto, dan Direktur Independen Kuswara memberikan pemaparan pada RUPS Tahunan, di Bandung, Jawa Barat, Selasa (22/5/2018)./JIBI-Rachman
Komisaris Utama PT Alkindo Naratama Tbk Lili Mulyadi Sutanto (dari kiri), Direktur Utama Herwanto Sutanto, Direktur Erik Sutanto, dan Direktur Independen Kuswara memberikan pemaparan pada RUPS Tahunan, di Bandung, Jawa Barat, Selasa (22/5/2018)./JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten produsen kertas konversi PT Alkindo Naratama Tbk. akan segera memproses akuisisi PT Eco Paper Indonesia setelah perseroan mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham melalui RUPS pada 18 Desember 2018.

Eco Paper Indonesia (EPI) merupakan mitra perseroan yang selama ini memasok kebutuhan bahan baku Alkindo Naratama sekitar 20%. Dengan akuisisi ini, perseroan akan mengamankan kebutuhan bahan baku tersebut dan menjadi perusahaan kertas konversi terintegrasi hulu—hilir.

Sekretaris Perusahaan Alkindo Naratama Kuswara menyampaikan perseroan menggelontoran investasi sebesar Rp198 miliar untuk menyerap 1.955.250.000 saham milik PT Golden Arista International pada Eco Paper Indonesia. Seluruh transaksi tersebut akan dibiayai oleh aksi private placement.

“Kami melaksanakan HMETD dengan skema inbreng sehingga Golden Arista International akan menebus saham dari rights issue tersebut pada Alkindo Naratama. Golden Arista akan membayar [rights issue] dengan menggunakan kepemilikan dia pada EPI,” jelas Kuswara pada Bisnis.com, Selasa (18/12).

Berdasarkan dokumen yang dipublikasikan perseroan, emiten dengan sandi ALDO tersebut menyebut akan membayar Rp198 miliar untuk akuisisi tersebut dengan dua skema.

Pertama, sejumlah Rp117,25 miliar akan dibayarkan dengan saham hasil HMETD sebanya 321.230.769 lembar yang merupakan hak Golden Arista International.  Kedua, sisanya Rp80,75 miliar akan dibayarkan dengan saham HMETD yang tidak diambil bagian oleh pemegang saham perseroan yang lain tunai hasil pelaksanaan HMETD.

Dalam private placement tersebut, perseroan menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 550 juta lembar yang dilepas pada harga Rp365. Artinya, perseroan akan meraup ekuitas senilai Rp200,75 miliar. Sisa dari akuisisi EPI akan digunakan perseroan sebagai tambahan modal kerja.

Dengan masuknya EPI ke konsolidasi, Kuswara mengatakan hingga kuartal III/2018 perseroan akan membukukan tambahan pendapatan dari perusahaan tersebut sehingga mencapai Rp876 miliar. Hingga akhir tahun, perseroan memprediksi penjualan mencapai lebih dari Rp900 miliar.

Sebagai catatan, hingga kuartal III/2018, emiten dengan sandi ALDO tersebut membukukan penjualan bersih sebesar Rp589,04 miliar, meningkat 13,13% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu (yoy) yang sebesar Rp520,68 miliar.

Pada periode tersebut, perseroan membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp15,82 miliar, meningkat signifikan 48,86% secara yoy dari posisi Rp10,63 miliar.

Kuswara menyampaikan permintaan kertas konversi pada tahun depan diyakini lebih baik dari 2018 mengingat meningkatkan permintaan dari industri tekstil global ke Tanah Air, sebagai dampak dari panasnya perang dagang antara China dan Amerika Serikat.

“Momentum dari industri ini sedang bagus sehingga kami yakin bisa mengambil sedikit kue,” jelas Kuswara.

Pada tahun depan, perseroan belum merencanakan lagi investasi besar setelah akuisisi EPI. Perusahaan berbasis di Bandung tersebut hanya akan menyiapkan belanja modal maintenance sekitar Rp8 miliar.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper