Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Dasar Jadi Penekan Terbesar IHSG Pagi Ini

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 0,22% atau 13,48 poin ke level 6.156,36 pada pukul 09.28 WIB, setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,1% atau 6,21 poin di level 6.163,63.
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (12/2/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (12/2/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA –  Sektor industri dasar menjadi penekan terbesar terhadap pelemahan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada awal perdagangan hari ini, Senin (17/12/2018).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 0,22% atau 13,48 poin ke level 6.156,36 pada pukul 09.28 WIB, setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,1% atau 6,21 poin di level 6.163,63.

Pergerakan IHSG kemudian lanjut melemah 0,38% atau 23,64 poin ke level 6.146,20 pada pukul 9.58 WIB. Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 6.152, – 6.174,22.

IHSG melanjutkan pelemahannya setelah pada akhir perdagangan Jumat pekan lalu (14/12) dengan ditutup melemah 0,13% atau 7,88 poin ke level 6.169,83.

Tujuh  dari sembilan sektor terpantau bergerak di zona merah pagi ini, didorong sektor industri dasar dengan pelemahan 0,92% dan sektor tambang yang melemah 0,63%,

Di sisi lain, sektor pertanian dan infrastruktur yang menguat 0,22% menjadi penahan pelemahan IHSG lebih lanjut pagi ini.

Sebanyak 136 saham menguat, 185 saham melemah, dan 300 saham stagnan dari 621 saham yang diperdagangkan.

Saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang masing-masing melemah 2,08% dan 0,99% menjadi penekan utama terhadap pelemahan IHSG pagi ini.

Pergerakan Sektor IHSG Pukul 09.59 WIB

Sektor

Perubahan

Industri dasar

-0,92%

Tambang

-0,63%

Properti

-0,63%

Konsumer

-0,61%

Perdagangan

-0,55%

Aneka industri

-0,38%

Finansial

-0,14%

Infrastruktur

+0,22%

Pertanian

+0,60%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper