Bisnis.com, JAKARTA- Emiten properti, PT Rimo International Lestari Tbk. melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu atau private placement, dengan target dana senilai Rp100,75 miliar.
Dalam keterbukaan informasi Jumat (14/12/2018), jumlah saham yang akan diterbitkan sebanyak 650 juta saham seri B, dengan harga pelaksanaan senilai Rp155 per saham. Pihak penerima private placement tahap pertama adalah Benny Tjokrosaputro. Sebagai informasi, Benny Tjokrosaputro merupakan komisaris utama di PT Hanson International Tbk.
Manajemen RIMO menuliskan, sebagai bagian dari total keseluruhan saham yang akan dikeluarkan dari portepel perseroan dalam rangka private placement sebanyak 4,14 miliar atau 10% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh .
Hingga September 2018, nilai penjualan RIMO mencapai Rp433,28 miliar, naik 2,2 kali lipat year on year, dari posisi Rp192,54 miliar. Adapun beban pokok penjualan perseroan mencapai Rp261,96 miliar, naik 132% dari posisi Rp112,43 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Dari segmen penjualan, kontribusi paling besar perseroan adalah penjualan apartmen senilai Rp412,6 miliar, sisanya adalah sewa, hotel, makanan & minuman, dan lain-lain. Sementara itu, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp116,71 miliar, atau turun 1% dari posisi Rp117,89 miliar pada September 2018.