Bisnis,com, JAKARTA — Bank Sentral Eropa (ECB) diperkirakan tidak akan menaikkan suku bunga pertamanya pada 2019 sejak menjalankan program pelonggaran kuantitatif atau quantitative easing.
Pasalnya, ekonomi Zona Euro diperkirakan berekspansi dalam laju lambat pada 2019 karena terbebani oleh sentimen tensi dagang dan tensi geopolitik.
“[Peluang tekanan ekonomi dari luar semakin besar], tapi pertumbuhan tampaknya akan tetap dalam laju sedang. Apakah kita tengah menuju akhir dari siklus? Tidak, ini adalah siklus yang melambat (late-cycle),” kata Bert Colijn, Ekonom di ING, seperti dikutip Bloomberg, Minggu (9/12/2018).
Adapun, sepanjang tahun ini perekonomian Zona Euro telah melemah akibat kondisi cuaca buruk, perang dagang, dan masalah otomotif.
Penguatan ekonomi pada tahun lalu, yang disebut “euroboom” pun turut menjadi alasan terjadinya pelemahan momentum pada tahun ini.
Jerman yang diharapkan menjadi mesin pertumbuhan ekonomi justru terkontraksi pada musim panas. Belum lagi, sentimen negatif dari perekonomian Italia yang tidak hanya tertekan melainkan juga membawa ancaman krisis terhadap kawasan mata uang tunggal tersebut.
Sementara itu, dari sisi eksternal, produsen otomotif di Benua Biru pun masih harap-harap cemas terkait pertimbangan Pemerintah AS untuk melemparkan tarif impor terhadap negara mitranya, termasuk UE.
Survei pembelian manajer pun memperkirakan pelemahan ekonomi Zona Euro akan terus berlanjut, dengan ekonomi Italia yang tampak semakin dekat dengan resesi.
Adapun indeks acuan saham Italia telah anjlok sebesar 12% selama enam bulan terakhir dan indeks Stoxx Europe 600 juga turun 10%. Sebagai perbandingan, Indeks acuan saham di AS S&P 500 hanya melemah setengah dari pelemahan indeks Stoxx tersebut.
Namun demikian, kondisi itu dinilai masih cukup aman bagi ECB untuk menghentikan program pembelian obligasinya pada akhir tahun ini, yaitu langkah yang memperlihatkan bahwa. bank sentral telah benar-benar siap keluar dari program pelonggaran kuantitatif.
Para pembuat kebijakan pun akan mengadakan rapat kebijakan pada Kamis (13/12/2018) untuk membahas pembaruan perkiraan ekonomi. Di dalam proyeksi tersebut, para pembuat kebijakan bakal menunjukkan sejauh mana bank sentral melihat sentimen negatif sekarang ini dapat berlangsung.
Di sisi lain, menjelang rapat kebijakan tersebut, trader telah memasang harga bahwa tidak akan ada kenaikan suku bunga dari ECB pada tahun depan.