Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelaku Pasar Respons Pidato Jerome Powell, Wall Street Melonjak

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 617,7 poin atau 2,5% ke level 25,366.43, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 naik 61,61 poin atau 2,30% ke 2,743.78 dan Nasdaq Composite menguat 208,89 poin atau 2,95% ke 7.291,59.
Wallstreet/Reuters
Wallstreet/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat menguat pada perdagangan Rabu (28/11/2018) setelah Gubernur Federal Reserve Jerome Powell mengatakan tingkat kebijakan saat ini "hanya di bawah" perkiraan tingkat yang tidak menahan.

Pada pelaku pasar menganggap komentar dovish Powell tersebut sebagai tanda bahwa siklus pengetatan selama tiga tahun The Fed hampir berakhir. Indeks S&P 500 dan Dow membukukan kenaikan persentase terbesar mereka dalam delapan bulan, sementara Nasdaq mencatat kenaikan terbesarnya hanya dalam satu bulan terakhir.

Powell mengatakan ada banyak hal yang disukai tentang prospek AS, laju pengetatan bertahap dalam menaikkan suku bunga telah menjadi latihan dalam menyeimbangkan risiko.

Sebelumnya pada, dalam laporan stabilitas keuangannya yang pertama, The Fed memperingatkan bahwa ketegangan perdagangan, Brexit, dan pasar emerging markets yang bermasalah dapat mengguncang sistem keuangan AS dengan peningkatan harga aset.

"Dia (Powell) sekarang mengakui mendekati posisi netral, yang menunjukkan kemungkinan kenaikan suku bunga di masa depan tidak akan sebanyak saat ini karena para investor percaya," kata Jack Ablin, kepala investasi di Cresset Wealth Advisors di Chicago, seperti dikutip Bloomberg.

"Ini tentu saja kabar gembira bagi para investor,” lanjutnya.

Sementara itu, Departemen Perdagangan AS menegaskan bahwa produk domestik bruto AS tumbuh 3,5% pada kuartal ketiga dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, namun defisit perdagangan barang melebar.

Selain itu, belanja konsumen direvisi lebih rendah dan penjualan rumah baru jatuh

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 617,7 poin atau 2,5% ke level 25,366.43, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 naik 61,61 poin atau 2,30% ke 2,743.78 dan Nasdaq Composite menguat 208,89 poin atau 2,95% ke 7.291,59.

Dari 11 sektor utama indeks S&P 500, hanya sektor utilitas yang berada di zona negatif. Sektor teknologi dan konsumer mencatatkan persentase kenaikan terbesar, masing-masing naik lebih dari 3%.

Sementara itu, sektor otomotif menguat 1,4% setelah Presiden Donald Trump mengatakan dia mempelajari tarif otomotif baru setelah pengumuman General Motors Co yang akan menutup pabrik dan memangkas tenaga kerjanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper