Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga CPO Rendah, SSMS & LSIP Maksimalkan Penjualan

Emiten perkebunan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) dan PT Sampoerna Agro Tbk. (SGRO) akan memaksimalkan penjualan sebagai upaya memacu pendapatan di tengah melesunya harga CPO.
Petani memindahkan kelapa sawit hasil panen ke atas truk di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (4/4/2018)./JIBI-Rachman
Petani memindahkan kelapa sawit hasil panen ke atas truk di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (4/4/2018)./JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten perkebunan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) dan PT Sampoerna Agro Tbk. (SGRO) akan memaksimalkan penjualan sebagai upaya memacu pendapatan di tengah melesunya harga CPO.

Corporate Secretary Sawit Sumbermas Sarana Swasti Kartikaningtyas menyampaikan, strategi perusahaan dalam mendorong kinerja ialah memaksimalkan produksi. Perusahaan fokus mengejar target 400.000 ton CPO sampai akhir 2018. 

“Diharapkan usia pohon yang sangat produktif, pembibitan yang bagus, dan mekanisasi pemupukan serta penggunaan teknologi di pabrik bisa  meningkatkan efektivitas dan produksi,” tuturnya, Selasa (27/11/2018).

Pada 2019, diharapkan harga CPO mengalami rebound dan mendorong kinerja SSMS. Upaya pemerintah melonggarkan pajak ekspor dapat menekan beban penjualan perusahaan. Adapun, program B20 menambah proyeksi permintaan CPO.

Selain upaya tersebut, sambungnya, seluruh pemangku kepentingan juga perlu menggalakkan citra positif minyak sawit. Dengan demikian, peningkatan harga CPO dapat dirasakan secara luas, terutama petani.

Head of Investor Relations Sampoerna Agro Michael Kesuma menyampaikan, perusahaan tetap memaksimalkan kegiatan penjualan pada kuartal IV/2018 kendati harga CPO turun. Diharapkan persediaan yang ada sebelumnya juga dapat dilepas ke pasar.

“Kami akan mengoptimalisasi kinerja perkebunan dan memacu penjualan,” tuturnya.

Ke depannya, volume produksi CPO global diperkirakan menurun dan tingkat permintaan pulih. Namun, volume persediaan yang tinggi masih membayangi laju harga.

Dia menambahkan, dalam beberapa hari ke belakang, kendati harga CPO global menurun, harga di tingkat petani cenderung naik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper