Bisnis.com, JAKARTA — PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. meneken Head of Agreement (HoA) dengan enam Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya untuk penyediaan produk baja di proyek infrastruktur pemerintah dan swasta.
Penandatangan tersebut dilakukan oleh Krakatau Steel dengan PT Waskita Karya (Persero) Tbk., PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., PT Hutama Karya (Persero), PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT PP (Persero) Tbk., PT Nindya Karya (Persero) di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (23/11/2018).
Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengungkapkan beberapa proyek infrastruktur negara yang telah didukung dengan baja perseroan di antaranya Jakarta-Cikampek Elevated Toll, proyek pembangunan menara listrik 35.000 megawatt, Light Rapid Transit (LRT), produksi kereta api, dan beberapa lainnya. Pihaknya menyatakan berkomitmen untuk memacu pembangunan infrastruktur melalui hasil kualitas baja yang baik.
“Krakatau Steel sebagai penyedia baja Tanah Air sudah sepatutnya mengambil peran penting dalam pembangunan nasional. Adanya kebutuhan baja yang terus meningkat dari tahun ke tahun merupakan cerminan dari berkembangnya geliat pertumbuhan infrastruktur bangsa,” paparnya.
Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno menjelaskan bahwa kerja sama antara Krakatau Steel dan BUMN Karya telah berjalan sejak lama. Namun, kolaborasi tersebut ditegaskan kembali dalam bentuk sinergi yang lebih kuat.
Secara keseluruhan, emiten berkode saham KRAS itu menargetkan dapat menjual 2,8 juta ton baja hingga akhir 2018. Target itu lebih tinggi 40% dibandingkan tahun lalu.