Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TPIA Racik Obligasi Rp500 Miliar

Emiten produsen petrokimia terintegrasi PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. akan menerbitkan surat utang atau obligasi melalui skema Obligasi Berkelanjutan Chandra Asri Petrochemical Tahap I Tahun 2018 dengan nilai penerbitan pokok sebesar Rp500 miliar.
Petugas melakukan pemeriksaan dan perekaman data di pabrik butadiene di kompleks petrokimia terpadu PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP), di Cilegon, Banten, Kamis (19/7)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Petugas melakukan pemeriksaan dan perekaman data di pabrik butadiene di kompleks petrokimia terpadu PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP), di Cilegon, Banten, Kamis (19/7)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten produsen petrokimia terintegrasi PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. akan menerbitkan surat utang atau obligasi melalui skema Obligasi Berkelanjutan Chandra Asri Petrochemical Tahap I Tahun 2018 dengan nilai penerbitan pokok sebesar Rp500 miliar.

Emiten dengan sandi TPIA itu menunjuk BCA Sekuritas, DBS Vickers Sekuritas Indonesia, dan Mandiri Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek, serta PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. sebagai Wali Amanat.

Berdasarkan prospektus ringkas yang dipublikasikan perseroan pada harian Bisnis Indonesia, perseroan menyampaikan akan menerbitkan obligasi yang terdiri dari Seri A dan Seri B. Perseroan memegang peringkat AA- dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk obligasi tersebut.

Obligasi Seri A memiliki periode 3 tahun setelah emisi hingga jatuh tempo yaitu 19 Desember 2021, sedangkan obligasi Seri B akan jatuh tempo 5 tahun setelah tanggal emisi yaitu 19 Desember 2023. Perseroan belum mempublikasikan kupon untuk kedua seri tersebut.

“Bunga obligasi akan dibayar setiap triwulanan atau tiga  bulan, di mana bunga pertama akan dibayarkan pada 19 Maret 2019, sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus tanggal jatuh tempo dari obligasi adalah tanggal 19 Desember 2021 untuk Seri A dan 19 Desember 2023 untuk Seri B,” ungkap prospektus tersebut seperti dikutip Bisnis, Jumat (16/11/2018).

Untuk penerbitan obligasi tersebut, TPIA menetapkan jaminan seluruh harta kekayaan baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak. Pemesanan pembelian obligasi dilakukan sekurang-kurangnya Rp5 juta dan kelipatannya.

Adapun sebagian besar dana hasil penerbitan obligasi tersebut akan digunakan untuk melunasi utang.

Perseroan menyebutkan 80% atau sekitar Rp400 miliar akan digunakan untuk melunasi pokok utang berdasarkan Facility Agreement for US$220.000.000 Single Currency Term Facility tanggal 29 September 2012. Pembayaran utang tersebut diprediksi akan dilaksanakan pada 29 maret 2019.

Sebesar 20% sisanya akan digunakan entitas anak PT Barito Pacific Tbk. tersebut untuk mendanai sebagian belanja modal yang dibutuhkan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan/atau diversifikasi produk yang bertujuan menaikkan skala usaha perseroan.

Belanja modal itu akan digunakan terutama untuk membeli mesin pabrik methyl tert-buthy ether (MTBE) dan Butene-1 dengan estimasi mulai beroperasi pada kuartal III/2020 dan diperkirakan menelan biaya US$130,5 juta.
 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper