Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Prospek Indo Tambangraya Megah (ITMG) Selepas Lapkeu

Kinerja keuangan emiten batu bara PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) per September 2018 kian meningkat seiring dengan pertumbuhan volume produksi dan harga jual. Bagaimana dengan prospek sahamnya?
Ilustrasi./JIBI
Ilustrasi./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA—Kinerja keuangan emiten batu bara PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) per September 2018 kian meningkat seiring dengan pertumbuhan volume produksi dan harga jual. Bagaimana dengan prospek sahamnya?

ITMG baru merilis laporan keuangan per September 2018 pada Jumat (9/11/2018). Tertulis, pendapatan perseroan tumbuh 21,6% year-on-year (yoy) menjadi US$1,41 miliar dari sebelumnya US$1,16 miliar. Adapun, laba bersih naik 15,8% yoy menuju US$199,41 juta dibandingkan posisi per kuartal III/2017 senilai US$172,19 juta.

Analis Indo Premier Sekuritas Frederick Daniel Tanggela menyampaikan, peningkatan kinerja ITMG ditopang oleh peningkatan produksi dan memanasnya harga jual rata-rata (average selling price ASP). Pada kuartal III/2018 volume produksi perseroan mencapai 6,4 juta ton, naik 12% yoy dan 23% quarter on quarter (qoq).

ASP batu bara pada kuartal III/2018 senilai US$88,6 per ton, naik 20% yoy dan 12% qoq. Sentimen ini membuat pendapatan ITMG per September 2018 melampaui ekspektasi.

“Kami pun meningkatkan proyeksi pendapatan dan laba bersih ITMG pada 2018 dibandingkan dengan estimasi sebelumnya,” paparnya dalam riset, Selasa (13/11/2018).

Sampai akhir 2018, Frederick memperkirakan perusahaan mampu membukukan pendapatan sebesar US$1,92 miliar dan laba bersih US$292 juta. Raihan itu berasal penjualan batu bara sebesar 22,5 juta ton dengan proyeksi ASP US$85,2 per ton.

Sebelumnya, Indo Premier memprediksi pendapatan dan laba bersih ITMG masing-masing sebesar US$1,75 miliar dan US$231 juta. Pencapaian itu berasal dari estimasi pemasaran batu bara sebanyak 23,5 juta ton dengan ASP US$74,6 per ton.

“Pada kuartal IV/2018 diperkirakan ASP ITMG tetap menguat karena keuntungannya sebagai produsen batu bara berkalori tinggi. Namun, volume produksi diperkirakan sedikit menurun dibandingkan kuartal sebelumnya,” paparnya.

Dia pun memberikan rekomendasi beli terhadap saham ITMG dengan target harga Rp29.000. Nilai itu mencerminkan price to earning Ratio (PER) 6,1 kali—8 kali pada 2018—2019.

Pada penutupan perdagangan Selasa (13/11/2018), saham ITMG turun 375 poin atau 1,57% menjadi Rp23.500. Harga menguat 13,53% sepanjang tahun berjalan. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp26,55 triliun dengan PER 6,69 kali.

Analis BNI Sekuritas Dessy Lapagu menyampaikan, selain dari sisi kinerja, valuasi saham ITMG cukup menarik. Price to Book Value (PBV) rata-rata industri batu bara ialah 5,27 kali, sedangkan PBV ITMG sebesar 1,79 kali.

“Kami merekomendasikan beli dengan target harga saham Rp33.750,” tuturnya.

Analis Senior Mirae Asset Sekuritas Andy Wibowo Gunawan merekomendasikan beli terhadap saham ITMG dengan target harga Rp39.100. Target itu mencerminkan PER 11 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper