Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Tunjukkan Taji, IHSG Makin Kokoh

Reli Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sukses berlanjut pada akhir perdagangan hari kedelapan berturut-turut, Kamis (8/11/2018).
Seorang pria melintasi layar elektronik pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (19/10/2018)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay
Seorang pria melintasi layar elektronik pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (19/10/2018)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA — Reli Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sukses berlanjut pada akhir perdagangan hari kedelapan berturut-turut, Kamis (8/11/2018).

IHSG ditutup menguat 0,62% atau 36,92 poin di level 5.976,81, level penutupan tertinggi sejak 31 Agustus. Indeks bahkan sempat menguat hingga hampir menyentuh level 6.000 setelah dibuka dengan penguatan 0,55% atau 32,44 poin di level 5.972,33 pagi tadi.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 5.949,52 – 5.996,84. Adapun pada perdagangan Rabu (7/11), IHSG berakhir naik 0,27% atau 15,96 poin di posisi 5.939,89.

Dari 614 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 231 saham menguat, 164 saham melemah, dan 219 saham stagnan.

Sebanyak tujuh dari sembilan sektor menetap di wilayah positif, dipimpin perdagangan (+1,64%) dan finansial (+0,94%). Sebaliknya, sektor pertanian dan aneka industri masing-masing berakhir turun 1,44% dan 0,04%.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang masing-masing naik 2,37% dan 2,04% menjadi pendorong utama terhadap berlanjutnya reli IHSG.

Penguatan sektor finansial di antaranya didorong berlanjutnya apresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Nilai tukar rupiah hari ini berakhir menguat 51 poin atau 0,35% di level Rp14.539 per dolar AS, apresiasi pada hari ketiga.

Padahal, mata uang Garuda sempat terpeleset dari penguatan tajamnya pada Rabu (7/11) setelah dibuka terdepresiasi 24 poin atau 0,16% di level Rp14.614 per dolar AS pagi tadi.

Penguatan IHSG juga terus mendapatkan dukungan dari aliran dana yang terus deras mengalir masuk. Investor asing membukukan aksi beli bersih atau net buy senilai sekitar Rp1,1 triliun pada perdagangan hari ini, aksi beli bersih hari ke-11 berturut-turut, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis 27 juga mampu melanjutkan relinya pada hari kedelapan beruntun. Indeks Bisnis 27 ditutup naik 0,75% atau 4 poin di level 537,17, setelah dibuka dengan penguatan 0,77% di posisi 537,26 pagi tadi.

Indeks saham lain di Asia mayoritas ikut bergerak di teritori hijau, di antaranya indeks PSEi Filipina (+0,03%), indeks FTSE Straits Times Singapura (+0,91%), indeks FTSE KLCI Malaysia (+0,38%), dan indeks SE Thailand (+0,38%).

Di wilayah lainnya di Asia, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing rebound dengan berakhir menanjak 1,74% dan 1,82%, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan berakhir naik 0,67%.

Indeks Hang Seng Hong Kong ditutup naik 0,13%, sedangkan indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China mengakhiri pergerakannya di zona merah masing-masing dengan turun 0,22% dan 0,28%.

Secara keseluruhan, mayoritas bursa saham di Asia diperdagangkan di posisi lebih tinggi, kecuali China di mana investornya tetap memiliki kekhawatiran seputar prospek perdagangan dan menantikan tanda-tanda konkret dukungan kebijakan.

Pelaku pasar di Asia juga mendapatkan sentimen positif dari penguatan penguatan tajam tiga indeks saham utama di bursa Wall Street AS pada perdagangan Rabu (7/11) pascapemilu paruh waktu yang dapat berlalu tanpa kejutan politik.

Seperti diperkirakan, Partai Demokrat memenangkan mayoritas kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), sedangkan Partai Republik yang dipimpin Presiden Donald Trump mempertahankan dominasinya di Senat AS dalam pemilu paruh waktu yang digelar pada Selasa (6/11) waktu setempat.

“Ke depannya, kami pikir hilangnya ketidakpastian dan realisasi atas hasil yang telah diperkirakan dapat mendukung aset-aset berisiko,” terang analis Goldman Sachs dalam sebuah riset, seperti dikutip Reuters.

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

BBRI

+2,37

BMRI

+2,04

TLKM

+1,27

UNTR

+2,28

Saham-saham penekan IHSG:

 Kode

(%)

BBCA

-0,41

HMSP

-0,52

TCPI

-7,89

CPIN

-1,40

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper