Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Tunggu Hasil Pemilu di AS, Bursa Eropa Melemah

Bursa saham Eropa mengakhiri pergerakannya di wilayah negatif pada perdagangan Selasa (6/11/2018), di tengah kehati-hatian investor menantikan hasil pemilu paruh waktu di Amerika Serikat (AS).
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa mengakhiri pergerakannya di wilayah negatif pada perdagangan Selasa (6/11/2018), di tengah kehati-hatian investor menantikan hasil pemilu paruh waktu di Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan data Reuters, baik pergerakan indeks saham Stoxx 600 Eropa dan indeks zona euro masing-masing ditutup turun 0,3%.

“Bursa saham global sedang dalam sikap wait and see hari ini, dengan pelemahan di Eropa,” kata analis IG Josh Mahony, seperti dikutip Reuters.

Ia menambahkan bahwa kebijakan pajak dan perdagangan Presiden AS Donald Trump akan dipertanyakan jika Partai Demokrat memenangkan kendali di Kongres AS.

Pada saat yang sama, saham Zalando melorot 8,5% setelah peritel fesyen online terbesar di Eropa ini melaporkan tingkat pertumbuhan penjualan paling lambat sejak diluncurkan satu dekade lalu, serta mencatat kerugian sebagian karena cuaca hangat.

“Pergeseran ke fesyen yang mobile dan cepat menekan penjualan, persaingan memberi tekanan pada margin kotor, dan perkembangan Zalando dari pusat distribusi di seluruh Eropa ketika biaya transportasi meningkat telah menempatkan tekanan pada rasio biaya pemenuhan,” tulis Analis Berenb.

Sementara itu, saham Andritz turun 4,3% setelah laba usaha kuartal ketiganya meleset dari proyeksi akibat biaya yang lebih tinggi di unit logam dan pendapatan yang lebih rendah pada operasi hidro.

Banyak perusahaan pada musim laporan kinerja keuangan ini telah menandai tekanan pada margin dari kenaikan harga komoditas dan upah di tengah tanda-tanda perlambatan pertumbuhan di Eropa.

Pertumbuhan bisnis zona euro merosot ke level terendah dua tahun pada Oktober seiring dengan meningkatnya ketegangan dan tarif perdagangan, di samping meningkatnya ketidakpastian politik, yang membebani ekspor dan optimisme.

Ekspektasi kinerja keuangan pada umumnya bertahan kuat terlepas dari data ekonomi yang lebih lesu.

"Kami pikir ada banyak potensi yang mungkin dibuka di sisi Eropa tapi sayangnya ada beberapa hal aneh yang telah melambatkan potensi ekuitas Eropa," kata Monica Defend, kepala strategi dan wakil kepala penelitian kelompok di Amundi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper