Bisnis.com, JAKARTA--Pengelola restoran dengan merek Pizza Hut, PT Sarimelati Kencana Tbk. telah membuka 39 gerai baru hingga September 2018.
Direktur Sarimelati Kencana Joe Sasanto mengungkapkan, jumlah gerai yang dimiliki pada 2017 masih 392 gerai. Dengan adanya penambahan 39 gerai baru tersebut, maka jumlah gerai per September 2018 mencapai 431 gerai.
"[Gerai yang dibuka sepanjang tahun ini], Pizza Hut Restaurant (PHR) 8 dan Pizza Hut Delivery (PHD) 31," ungkapnya kepada Bisnis.com, Jumat (19/10/2018).
Adapun, gerai yang paling banyak dibuka adalah PHD, karena luas gerai tersebut kurang dari 1.000 m2. Sementara itu, gerai PHR memiliki luas lebih dari 1.000m2. Adapun, alokasi investasi untuk gerai perseroan sekitar Rp4 miliar--Rp8 miliar.
Pada Mei 2018, emiten bersandi saham PZZA melantai di pasar modal Indonesia dan berhasil mengantongi dana senilai Rp664,81 miliar. Harga perdana saham PZZA senilai Rp1.100, akan tetapi telah turun 15,78% menuju level Rp950 per saham.
Dari dana IPO itu, sebesar 65% digunakan untuk belanja modal dan sisanya untuk pembayaran pinjaman perbankan. PZZA pun membidik kota-kota yang berada di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Pulau Sumatra, Kalimantan dan Kawasan Timur Indonesia (KTI) dalam pembukan gerai baru.
Dia optimistis, penambahan gerai-gerai baru bakal meningkatkan literasi pasar sekaligus menambah penjualan. Strategi lain yang dilakukan adalah meluncurkan produk baru seperti Pizza Cheese World untuk penggemar keju.
Selain meluncurkan produk baru, Joe menambahkan, perseroan juga menyediakan promo beli 1 gratis 1, pada jam tertentu. Dia mengatakan, tren yang terjadi perayaan hari besar keagamaan adalah peningkatan penjualan.
Dalam laporan keuangan semester I/2018, PZZA membukukan penjualan senilai Rp1,72 triliun pada paruh pertama 2018, atau naik 20,27% dari posisi Rp1,43 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Dalam laporan keuangan semester I/2018, beban pokok penjualan restoran dengan brand Pizza Hut ini mencapai Rp558,09 miliar, naik 17,77% year on year dari posisi Rp474,05 miliar. Adapun, laba tahun berjalan perseroan pada semester I/2018 mencapai Rp81,93 miliar, naik 65,54% dari posisi Rp49,49 miliar pada Juni 2017.