Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis 27 mempertahankan penguatannya hingga akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (15/10/2018).
Indeks Bisnis 27 menguat 0,67% atau 3,34 poin ke posisi 503,43 di jeda siang, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,84% atau 4,21 poin di posisi 504,30.
Sepanjang perdagangan hari ini, indeks Bisnis 27 bergerak pada level 499,30-507,31.
Dari 27 saham anggota indeks Bisnis 27, sebanyak 11 saham menguat, 11 saham melemah, dan 5 saham stagnan pada akhir sesi I perdagangan hari ini.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang masing-masing naik 2,58% dan 1,69% menjadi pendongkrak utama terhadap penguatan indeks Bisnis 27 pada akhir sesi I.
Indeks Bisnis 27 merupakan indeks yang terdiri dari 27 saham perusahaan tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal atau likuiditas transaksi dan akuntabilitas dan tata kelola perusahaan.
Sejalan dengan Bisnis 27, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona positif pada akhir sesi I perdagangan hari ini pascarilis data ekspor impor September 2018.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG naik 0,19% atau 10,95 poin ke level 5.767,44 pada akhir sesi I, setelah mampu rebound dan berakhir dengan penguatan 0,94% atau 53,67 poin di level 5.756,49 pada perdagangan Jumat (12/10).
Padahal, indeks sempat tergelincir ke zona merah menjelang akhir sesi I perdagangan hari ini, setelah dibuka menguat 0,52% di posisi 5.786,66 pagi tadi. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak fluktuatif pada level 5.735,05 – 5.816,04.
Pergerakan empat dari sembilan sektor pada IHSG menetap di zona hijau, dipimpin finansial (+1,07%) dan konsumer (+0,48%). Adapun sektor industri dasar yang turun 1,97% memimpin koreksi di antara lima sektor lainnya.
Sebanyak 128 saham menguat, 226 saham melemah, dan 256 saham stagnan dari 610 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia siang ini.
Berikut adalah harga saham Bisnis27 di akhir sesi I :
Kode | Nama Perusahaan | Harga (Rp) |
PT Astra Agro Lestari Tbk | 11575 | |
PT Adaro Energy Tbk | 1705 | |
AKRA | PT AKR Corporindo Tbk | 3650 |
PT Astra International Tbk | 6875 | |
PT Bank Central Asia Tbk | 23850 | |
PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk | 7050 | |
PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk | 3000 | |
BDMN | PT Bank Danamon Indonesia Tbk | 6975 |
PT Bank Mandiri Persero Tbk | 6500 | |
BRPT | PT Barito Pacific Tbk | 1790 |
PT Bumi Serpong Damai Tbk | 990 | |
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk | 5000 | |
HMSP | PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk | 3790 |
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk | 8725 | |
PT Indofood Sukses Makmur Tbk | 5625 | |
INKP | PT Indah Kiat Pulp & Paper Corp Tbk | 12575 |
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk | 16900 | |
MYOR | PT Mayora Indah Tbk. | 2610 |
PT Perusahaan Gas Negara Persero Tbk | 2110 | |
PT Bukit Asam Tbk | 4520 | |
PWON | PT Pakuwon Jati Tbk. | 438 |
PT Surya Citra Media Tbk | 1760 | |
SMBR | PT Semen Baturaja Persero Tbk | 2190 |
PT Semen Indonesia Persero Tbk | 8900 | |
PT Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk | 3700 | |
TPIA | PT Chandra Asri Petrochemical Tbk | 4550 |
PT United Tractors Tbk | 31875 |
Sumber: Bloomberg