Bisnis.com, JAKARTA—Lembaga pemeringkat Moody's Investors Services menetapkan peringkat Ba3 Corporate Family Rating (CFR) dengan outlook stabil kepada PT Bayan Resources Tbk. (BYAN).
Analis utama BYAN di Moody's Maisam Hasnain menyampaikan, pihaknya menetapkan peringkat Ba3 kepada Bayan seiring dengan peningkatan kapasitas produksi di tambang Tabang. Usia cadangan juga cukup panjang sekitar 30 tahun.
"Selain itu, Bayan memiliki profitabilitas yang kuat dan leverage yang rendah," paparnya dalam laporan, Rabu (3/10/2018).
Peringkat Ba3 juga mempertimbangkan profil operasional Bayan yang kuat. Perusahaan memiliki struktur pembiayaan yang kompetitif secara global yang didukung dengan infrastruktur terpadu, dan nisbah kupas yang rendah.
Pada semester I/2018, nisbah kupas rata-rata perseroan sebesar 4,1 kali, dengan biaya tunai penambangan batu bara US$30 per ton. Margin earnings before interest, tax, depreciation and amortization (EBITDA) termasuk tinggi sebesar 48%.
Dalam 6 bulan pertama 2018, perusaaan menghasilkan 14,8 juta ton batu bara, melonjak 78% year-on-year (yoy) dari semester I/2017 sejumlah 8,3 juta ton. Perseroan berada di jalur untuk memenuhi target produksi dan penjualan setahun penuh sebesar 28 juta ton.
Baca Juga
Kawasan Tabang, Kalimantan, sebagai aset tambang terbesar diperkirakan berkontribusi 80% dari total produksi batu bara perseroan pada 2018.
Perusahaan berencana membelanjakan modal US$255 juta selama 3 tahun ke depan untuk meningkatkan kapasitas Tabang menjadi 50 juta-60 juta ton per tahun pada 2021, dari saat ini 25 juta-35 juta ton per tahun.
Namun demikian, sambung Hasnain, peringkat Ba3 Bayan dibatasi oleh kurangnya diversifikasi usaha, mengingat perusahaan mengandalkan produk batu bara thermal. Secara geografis, seluruh tambangnya terkonsentrasi di satu wilayah di Kalimantan.