Bisnis.com, JAKARTA – Saham emiten tambang menjadi penekan utama atas pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Rabu (3/10/2018).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG turun 0,43% atau 25,12 poin ke level 5.850,50 pada akhir sesi I. Padahal, indeks sempat rebound menyentuh level 5.921 setelah dibuka di zona merah dengan turun tipis 0,02% di posisi 5.874,49.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada level 5.849,54 – 5.921,57. Adapun pada perdagangan Selasa (2/10), IHSG berakhir melorot 1,16% di level 5.875,62.
Sektor tambang yang anjlok 3,15%, memimpin pelemahan enam sektor menekan pergerakan IHSG pada akhir sesi I, disusul sektor konsumer yang turun 0,73%.
Adapun sektor aneka industri bergerak flat, sedangkan sektor pertanian dan industri dasar masing-masing naik 0,53% dan 0,17%.
Sebanyak 175 saham menguat, 179 saham melemah, dan 249 saham stagnan dari 603 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia siang ini.
Saham PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) menjadi penekan utama terhadap pelemahan IHSG pada akhir sesi I, berikut empat saham lainnya berdasarkan nilai kapitalisasi pasar (lihat tabel).
Sektor tambang yang turun 3,15%, memimpin pelemahan enam sektor menekan pergerakan IHSG pada akhir sesi I, disusul sektor konsumer yang turun 0,73%.
Adapun sektor aneka industri bergerak flat, sedangkan sektor pertanian dan industri dasar masing-masing naik 0,53% dan 0,17%.
Saham BYAN (-19,95%), APEX (-14,33%), BSSR (-7,33%), dan INCO (-0,58%) menjadi penekan utama atas pelemahan sektor tambang pada indeks sektoral IHSG siang ini.
Berikut perincian saham pada IHSG di akhir sesi I:
Lima saham penekan utama berdasarkan kapitalisasi pasar:
Kode | Perubahan |
BYAN | -19,95% |
UNVR | -1,75% |
TLKM | -1,10% |
BBRI | -0,96% |
BBCA | -0,52% |
Lima saham terlemah berdasarkan persentase:
Kode | Perubahan |
BYAN | -19,95% |
INCF | -19,14% |
ETWA | -18,18% |
DIGI | -14,90% |
YPAS | -14,41% |
Sumber: Bloomberg