Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Danareksa Sekuritas: IHSG Berpeluang Tembus 7.000 pada 2019

Di tengah penyelenggaraan Pemilihan Umum Presiden dan Pemilihan Umum Legislatif pada 2019, PT Danareksa Sekuritas memberikan rekomendasi sejumlah sektor saham yang dapat menjadi perhatian investor.
Presiden Direktur PT Danareksa Sekuritas Jenpino Ngabdi memantau pergerakan indeks harga saham di kantor Danareksa Sekuritas, Jakarta, Jumat (9/3/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Presiden Direktur PT Danareksa Sekuritas Jenpino Ngabdi memantau pergerakan indeks harga saham di kantor Danareksa Sekuritas, Jakarta, Jumat (9/3/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA— Di tengah penyelenggaraan Pemilihan Umum Presiden dan Pemilihan Umum Legislatif pada 2019, PT Danareksa Sekuritas memberikan rekomendasi sejumlah sektor saham yang dapat menjadi perhatian investor.

Helmy Kristanto, Head of Research and Strategy Danareksa Sekuritas menjelaskan bahwa pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) akan selalu punya arah pergerakan pada setiap tahun politik. Hal itu mengingat pemilihan umum (pemilu) yang lancar dan damai sangat penting dalam membangun kepercayaan investor.

“Pemerintah juga akan memprioritaskan kebijakan populis terutama meningkatkan konsumsi termasuk belanja sosial dan subsidi,” ujarnya di Jakarta, Rabu (19/8/2019).

Helmy mengungkapkan beberapa sektor yang menjadi perhatian Danareksa pada rentang semester II/2018 hingga 2019 yakni otomotif, perbankan, tambang batu bara, konsumer, perkebunan, ritel, konstruksi, dan telekomunikasi. Pertumbuhan sektor tersebut menurutnya akan dipengaruhi sentimen ekonomi global dan dalam negeri.

“Khusus global, misalnya, sektor tambang batu bara akan mendapat sentimen positif seiring dengan naiknya permintaaan komoditas ini dari China dan Korea Selatan, dan harga batu bara pun diprediksi US$88 per ton pada tahun ini,” paparnya.

Dari sektor perbankan, dia memproyeksikan penyaluran kredit pada 2019 dapat tumbuh 12,8%. Proyeksi tersebut sejalan dengan katalis positif subsidi suku bunga 2019 yang dianggarkan sebesar Rp16,6 triliun.

Sementara itu, sektor konsumer akan terdorong dengan penyelenggaraan pemilu pada 2019. Biasanya, momentum tersebut akan mendorong belanja masyarakat.

“Kami memprediksi pada tahun depan, pendapatan sektor ini [konsumer] tumbuh 7,6% year on year [yoy], dengan kenaikan pertumbuhan laba 8,7% yoy,” imbuhnya.

Sektor konstruksi, lanjutnya, akan mendapat sentimen positif dari alokasi pemerintah untuk infrastruktur dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang mencapai Rp420,5 triliun. Jumlah tersebut lebih tinggi dari alokasi Rp410,7 triliun pada 2018.

Untuk sektor otomotif, Helmy memberikan rekomendasi netral. Pasalnya, kompetisi di industri tersebut semakin ketat dengan banyaknya model kendaraan baru yang diluncurkan.

Adapun, dia memproyeksikan IHSG akan berada di kisaran 6.275—6.553 pada 2018. Pada 2019, pergerakan indeks diprediksi menembus 7.000 apabila pertumbuhan ekonomi dan rupiah bisa terus terjaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper