Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas untuk kontrak Desember di Bursa New York ditutup melemah 0,32% Jumat (7/9/2018) waktu setempat dengan penurunan harga US$3,9 per ounce atau Rp1.867 per gram (dengan asumsi kurs dolar Rp14.893 sesuai nilai saat penutupan Jumat 7/9/2018).
Emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange jatuh pada akhir perdagangan Jumat (7/9/2018) atau Sabtu dini hari (8/9/2018) waktu Jakarta.
Harga emas untuk kontrak Desember turun US$3,9 per ounce atau 0,32 persen menjadi US$1.200,4 per ounce saat penutupan.
Data Bloomberg menyebutkan kecemasan investor terhadap suku bunga menjadi salah satu faktor pemicu. Mereka mencemaskan rencana Federal Reserve AS untuk menaikkan suku bunganya, setidaknya sekali lagi pada September, yang sudah diperkirakan banyak kalangan.
Pemicu lainnya adalah menguatnya dolar AS terhadap mata uang utama. Nilai tukar dolar naik naik 0,39 persen menjadi 95,4.
Harga emas berbanding terbalik dengan dolar, artinya jika dolar AS menguat maka emas berjangka akan turun, karena emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.
Apakah penurunan harga emas itu akan direspons sama oleh PT Aneka Tambang (Antam) saat menetapkan harga emas Logam Mulia har ini Sabtu (8/9/2018)? Simak laporannya DI SINI.