Bisnis.com, JAKARTA – Emiten distribusi digital PT M Cash Integrasi Tbk. optimistis nilai penjualan perseroan hingga akhir tahun dapat mencapai Rp4 triliun—Rp5 triliun, dengan mengandalkan pembangunan infrastruktur digital dan kerja sama.
Direktur M Cash Integrasi Suryandy Jahja menyampaikan perseroan juga menggali bisnis dari inovasi untuk memudahkan aktivitas sehari-hari masyarakat (natural used case) yang pertumbuhannya diyakini sangat pesat.
“M Cash memang memiliki kios fisik tetapi omset kami berasal dari banyak channel yang lain. Kami memiliki aplikasi, chat bot, digital connections, dan agen digital. Omset kami akan didukung dari lini-lini tersebut,” jelas Suryandy di Jakarta, Senin (3/9/2018).
Suryandy menyampaikan pertumbuhan bisnis digital di Tanah Air memang sangat agresif, mencapai dua kali lipat atau tiga kali lipat per tahunnya. Untuk itu, M Cash Integrasi secara rutin melakukan investasi infrastruktur untuk mengerek kinerja perseroan.
Dia mencontohkan pada Juni 2018, emiten dengan kode saham MCAS tersebut membukukan transaksi per hari sebesar 340.000 kali pada Juni 2018 dengan rekor transaksi mencapai 505.000 kali. Per awal September 2018, jumlah transaksi rata-rata harian M Cash Integrasi mencapai 1 juta kali.
“Perusahaan melakukan set up infrastruktur digital dan saat infrastrukturnya siap, transaksinya bisa naik terus. Sekarang kami kembangkan Oona TV, bayangkan saat user-nya mencapai 2 juta otang dan dari Oona TV bisa terhubung ke produk-produk MCAS, maka perkembangan transaksinya akan besar sekali,” jelas Suryandy.
Adapun, pada semester I/2018 penjualan perseroan tercatat mencapai Rp1,84 triliun atau melonjak 287,5% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp474,86 miliar. Jika target minimal penjualan perseroan hingga akhir tahun sebesar Rp4 triliun, maka MCAS harus mengumpulkan penjualan lebih tinggi pada semester II/2018 yaitu mencapai Rp2,18 triliun.