Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet berhasil rebound ke zona hijau pada perdagangan hari ini, Rabu (29/8/2018), seiring dengan spekulasi pengetatan suplai global.
Harga karet untuk pengiriman Januari 2019 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom) ditutup naik 0,47% atau 0,80 poin di 171,50 yen per kg, mematahkan pelemahan yang dialami selama empat sesi perdagangan berturut-turut sebelumnya.
Adapun pada perdagangan Selasa (28/8), harga karet kontrak Januari 2019 berakhir anjlok 2,62% atau 4,60 poin di posisi 170,70.
Menurut Hideshi Matsunaga, analis di Sunward Trading, perusahaan broker di Tokyo, harga karet mendapatkan dukungan dari kekhawatiran bahwa pasokan global dapat mengencang di tengah gangguan output di India dan Thailand.
Dilansir dari Bloomberg, hujan diprediksi terjadi di Kerala, wilayah utama penghasil karet di India, sampai 1 September setelah banjir melanda perkebunan awal bulan ini.
“Adapun harga karet RSS-3 untuk pengiriman ke Bangkok ditawarkan di 48,42 baht/kg, sedikit berubah dari pekan lalu,” tambah Matsunaga.
Sementara itu, menurut Association of Natural Rubber Producing Countries, kondisi cuaca yang tidak mendukung dan harga rendah yang berlaku telah mengakibatkan produksi lebih rendah di Malaysia, Vietnam, India, dan Sri Lanka selama 7 bulan pertama 2018.
Di sisi lain, di Shanghai Futures Exchange, harga karet untuk pengiriman Januari 2019 masih terkoreksi dan ditutup turun 0,28% atau 35 poin di 12.360 yuan per ton, setelah dibuka melemah 0,77% atau 95 poin di level 12.300.
Pergerakan Harga Karet Kontrak Januari 2019 di Tocom
Tanggal | Harga (Yen/Kg) | Perubahan |
28/8/2018 | 171,50 | +0,47% |
28/8/2018 | 170,70 | -2,62% |
27/8/2018 | 175,30 | -0,34% |
24/8/2018 | 175,90 | -0,34% |
23/8/2018 | 176,50 | -1,29% |
Sumber: Bloomberg