Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perang Dagang, Bahan Pangan Jadi Target Tarif Trump Selanjutnya

Kedelai dan sorgum China yang terkena tarif impor pada bulan lalu, dibalas oleh Amerika Serikat yang menargetkan sektor pertanian dan hortikulturanya dengan memasukkannya dalam daftar barang China yang akan terkena tarif terbaru senilai US$200 miliar dari AS.
Buah impor. /Bisnis.com
Buah impor. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Kedelai dan sorgum China yang terkena tarif impor pada bulan lalu, dibalas oleh Amerika Serikat yang menargetkan sektor pertanian dan hortikulturanya dengan memasukkannya dalam daftar barang China yang akan terkena tarif terbaru senilai US$200 miliar dari AS.

Produk yang paling signifikan dikonsumsi oleh AS ada pada sektor jus buah-buahan dan makanan laut.

Dilansir dari data bea cukai AS, China mengekspor produk tani senilai US$7,7 miliar ke AS pada 2017. AS merupakan pembeli jus apel terbesar ke China hingga senilai US$277 juta. Adapun, data Kementerian Perdagangan China menunjukkan bahwa AS juga melakukan pembelian produk udang senilai US$469 juta ke China pada 2016.

China yang merupakan pengimpor produk pertanian AS terbesar di dunia, dikenakan tarif pada 6 Juli lalu senilai US$34 miliar untuk produk pertanian dan kendaraan AS. Produk utama yang dikenakan tarif meliputi kedelai, daging, dan makanan laut.

Selanjutnya, AS memunculkan rencana untuk kembali menambahkan tarif baru senilai US$200 miliar pada impor China, yang bisa mulai berlaku pada 30 Agustus mendatang. Kemunculan rencana tersebut membuat harga produk dari seluruh sektor komoditas luruh.

Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim menuturkan bahwa pelemahan seluruh harga tersebut karena dolar AS menguat. Ibrahim memproyeksikan indeks dolar AS bisa naik hingga menyentuh 94,51 dan akan kembali turun jika diproyeksikan selama sepekan kedepan kembali ke 93.

Indeks dolar AS pada Rabu (11/7) tercatat naik 0,07% dan berada pada posisi 94,23 setelah AS menelurkan rencana tambahan tarif ke China.

“Sebetulnya tambahan tarif itu masih belum pasti, karena masih menunggu terlaksana kemungkinan akhir Agustus, sehingga rumor yang masih begitu jauh itu mengakibatkan dolar AS mengalami penguatan,” ujar Ibrahim saat dihubungi Bisnis, Rabu (11/7/2018).

Ibrahim menuturkan bahwa secara keseluruhan fundamental harga komoditas hingga mata uang masih bagus. Agar dolar AS melemah dan membawa penguatan, maka harus ada perlawanan dari lawan dagang AS layaknya akhir pekan lalu saat China melakukan perlawanan dengan menerapkan tarif yang serupa dengan AS.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper