Bisnis.com, JAKARTA— PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan III PLN Tahap I Tahun 2018 dengan jumlah pokok hampir Rp1,28 triliun dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan III PLN Tahap I Tahun 2018 senilai Rp750 miliar.
Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Selasa (3/7/2018), Obligasi Berkelanjutan III PLN terbagi menjadi Seri A, Seri B, Seri C, Seri D, dan Seri E. Tenor terendah berdurasi 5 tahun sedangkan tertinggi berjangka 20 tahun.
Pertama, kupon Seri A memiliki jumlah pokok Rp78,5 miliar memiliki tingkat bunga tetap 7,80%. Surat utang tersebut memiliki tenor 5 tahun dan jatuh tempo 10 Juli 2023.
Kedua, kupon Seri B memiliki jumlah pokok Rp442 miliar memiliki tingkat bunga tetap 8,35%. Surat utang tersebut memiliki tenor 7 tahun dan jatuh tempo 10 Juli 2025.
Ketiga, kupon Seri C memiliki jumlah pokok Rp138 miliar dengan tingkat bunga tetap 8,40%. Surat utang tersebut memiliki tenor 10 tahun dan jatuh tempo 10 Juli 2028.
Keempat, kupon Seri D memiliki jumlah pokok Rp281 miliar dengan tingkat bunga tetap 8,90%. Surat utang tersebut memiliki tenor 15 tahun dan jatuh tempo 10 Juli 2033.
Baca Juga
Terakhir, kupon Seri E memiliki jumlah pokok Rp339 miliar dengan tingkat bunga tetap 9,00%. Surat utang tersebut memiliki tenor 15 tahun dan jatuh tempo 10 Juli 2033.
Sementara itu, Sukuk Ijarah Berkelanjutan III PLN Tahap I Tahun 2018 juga terbagi menjadi Seri A, Seri B, Seri C, Seri D, dan Seri E. Adapun, sisa imbalan ijaran senilai Rp750 miliar.
Masa penawaran umum berlangsung dari 3 Juli 2018 sampai dengan 5 Juli 2018. Distribusi obligasi dan sukuk ijarah secara elektronik akan dilakukan pada 10 Juli 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel