Bisnis.com, JAKARTA – Emiten otomotif PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. membukukan kinerja positif selama kuartal pertama tahun ini, terkerek oleh penjualan kendaraan komersial (commercial vehicle) yang terus meningkat.
Selama 2016—2017, emiten dengan kode saham IMAS tersebut tercatat membukukan kerugian ratusan miliar. Kendati demikian, Indomobil Sukses International mulai membukukan laba bersih sebesar Rp60 miliar pada kuartal I/2018, melonjak 136,34% dari kuartal I/2017 (yoy) saat IMAS rugi Rp166 miliar.
Presiden Direktur Indomobil Sukses International Jusak Kertowidjojo mengatakan perbaikan laba bersih sejak awal tahun ini tersebut terkerek oleh penjualan kendaraan komersil yang penjualannya mulai terkerek sejak 2017.
“Bottomline perusahaan membaik karena penjualan kendaraan komersil. Tahun lalu saja, penjualan commercial vehicle meningkat lebih dari 20% saat penjualan passenger stabil.,” ungkap Jusak dalam paparan publik di Jakarta, amis (28/6).
Jusak menyampaikan kenaikan penjualan kendaraan komersil tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yaitu masifnya pembangunan infrastruktur di dalam negeri, dan pemulihan harga komoditas global.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, IMAS membukukan pendapatan bersih sebesar Rp4,23 triliun selama kuartal I/2018, meningkat 12,83% (yoy). Pada 2017, pendapatan perseroan cenderung stagnan, hanya meningkat 2,06% dibandingkan 2016.
Baca Juga
Sementara itu, dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilaksanakan perseroan pada Rabu (28/6), IMAS memutuskan pembagian dividen tetap dilakukan meski pada tahun lalu menderita rugi.
Perseroan akan membagikan dividen tunai sebesar Rp5 per saham dengan nilai total sebesar Rp13,83 miliar. Perseroan menyebut dividen tersebut berasal dari pendapatan ditahan (retained earnings).
Indomobil Sukses Internasional mengelola sejumlah merek besar seperti Audi, Datsun, Hino, Infiniti, John Deere, Kalmar, Manitou, Nissan, Renault, Renault Trucks, SDLG, Suzuki, Volkswagen, Volvo Bus, Volvo Construction Equipment, Volvo Trucks, dan Zoomlion.