Bisnis.com, JAKARTA – Manajemen PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk. membantah isu penjualan saham perseroan kepada PT Astra International Tbk. atau PT Tower Bersama Infrastructure Tbk., seperti isu yang belakangan beredar.
Presiden Direktur Centratama Telekomunikasi Indonesia Yan Raymond mengungkapkan sejauh ini perusahaan belum melangsungkan diskusi terkait rencana akuisisi atau kerja sama apapun baik dengan Astra maupun Tower Bersama.
“Sejauh ini belum ada arahan seperti itu [ada rencana menjual saham] dari pemegang saham. Kami masih fokus untuk growing di market. Penawaran [dari perusahaan lain untuk mengakuisisi] juga belum dan tidak ada pendekatan untuk mengakuisisi,” ungkap Yan di Jakarta, Selasa (5/6).
Yan mengungkapkan pada tahun ini perseroan akan fokus untuk mencapai target kenaikan pendapatan dan laba bersih pada kisaran 15%—20%. Kendati demikian, emiten dengan kode saham CENT tersebut tidak menutup kemungkinan adanya ekspansi anorganik.
Awal tahun ini, Grup Astra sempat dikabarkan mengincar saham Centratama yang diuasai oleh UOB Kay Hian. Raksasa otomotif tersebut disebut-sebut mengincar hingga 43,7% saham CENT. Kabar tersebut pun sempat dibantah oleh manajemen Astra. Manajemen Tower Bersama Infrastructure bahkan santer dikabarkan mengincar saham CENT sejak akhir tahun lalu.
Adapun, Centratama Telekomunikasi membukukan pendapatan Rp193,6 miliar pada kuartal I/2018, meningkat 15,7% dibandingkan dengan pendapatan perseroan pada kuartal I/2017 (yoy). Laba usaha perseroan yang pada kuartal I/2017 tecatat minus Rp8,1 miliar, menjadi positif Rp2,2 miliar pada kuartal I/2018.
Berdasarkan dokumen yang dipublikasikan perusahaan, 69% pendapatan CENT berasal dari lini in building coverage, 25% dari sewa menara, sedangkan sisanya dari jasa layanan internet.