Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indo Tambangraya Megah (ITMG) Kantongi 69% Kontrak Penjualan

Emiten tambang batu bara PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) melaporkan sudah mengantongi kontrak penjualan sejumlah 69% hingga pertengahan Mei 2018 dari target setahun penuh sejumlah 25 juta ton.
Ilustrasi./JIBI
Ilustrasi./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA-Emiten tambang batu bara PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) melaporkan sudah mengantongi kontrak penjualan sejumlah 69% hingga pertengahan Mei 2018 dari target setahun penuh sejumlah 25 juta ton.

Direktur Indo Tambangraya Megah Yulius Gozali menyampaikan, sampai pertengahan Mei 2018 perusahaan sudah mengantongi kontrak penjualan sebesar 69%. Artinya, perseroan sudah mendapatkan komitmen penjualan sebesar 17,25 juta ton.

"Sampai akhir 2018, perusahaan yakin membukukan penjualan batu bara 25 juta ton. Operasional mash on track," ujarnya, Senin (4/6/2018).

Dari 17,25 juta ton batu bara yang sudah dikontrak oleh klien, 30% menggunakan harga fix, dan 36% memakai harga sesuai indeks Newcastle. Adapun, 3% sisanya belum ditentukan skema harganaya.

Dari sisi produksi, volume batu bara ditargetkan mencapai 22,5 juta ton pada 2018. Jumlah itu meningkat sedikit dari realisasi 2017 sebesar 22,1 juta ton.

Per Maret 2018, penjualan batu bara perseroan mencapai 4,4 juta ton, turun 1 juta ton dari kuartal I/2017 sebesar 5,4 juta ton. Menurut Yulius, hal ini terjadi karena ITMG lebih menggenjot volume pengupasan lapisan tanah atau stripping ratio dan ada kendala cuaca hujan.

"Dengan demikian, lapisan tanah penutup semakin sedikit ke depannya, sehingga kami dapat memacu produksi batu bara terutama pada semester II/2018," tuturnya.

Operasional ITMG juga terhambat masalah ketersediaan alat berat. Untungnya, rata-rata harga jual atau average selling price (ASP) per Maret 2018 naik 23,85% year on year (yoy)menjadi US$83,6 per ton dari sebelumnya US$67,5 per ton.

Pada kuartal I/2018. pendapatan perusahaan mencapai US$378,25 juta, naik 2,82% yoy dari sebelumnya US$367,87 juta. Laba bersih senilai US$58,13 juta, meningkat 1,67% yoy dari US$57,17 juta pada kuartal I/2017.

Per Maret 2018, pasar batu bara ITMG didominasi Jepang 20%, selanjutnya China 16%, Indonesia 11%, India 10%, Korea Selatan 6%, dan Thailand 6%. Perusahaan juga melakukan ekspor ke Vietnam, Hongkong, Itali, dan sejumlah negara lain.

Yulius menyampaikan, secara harga pasar Jepang memiliki penawaran yang lebih tinggi dbandingkan negara lainnya, karena membutuhkan produk dengan kalori sekitar 6.000 Kcal/kg. Hal ini berbeda dengan India yang membutuhkan batu bara berkalori 3.800--4.000an Kcal/kg.

"Ini yang membuat para pemain batu bara menganggap harga Jepang lebih bagus, sebenarnya karena kebutuhan kalori [batu bara] dari mereka lebih tinggi juga," paparnya.

Pada tahun ini, Jepang diperkirakan berkontribusi 25%-26% terhadap total penjualan perseroan. Di peringkat kedua, China menyumbang pemasaran sekitar 22%.

Sampai akhir 2018, dia meyakini industri batu bara cenderung positif seiring dengan masih tingginya permintaan domestik dan global. China diperkirakan masih memegang peranan penting terhadap pasar batu hitam sebagai produsen dan konsumen terbesar di dunia.

Tahun ini, diperkirakan Negeri Panda menginginkan harga bergerak di kisaran 500--570 renminbi per ton, atau sekitar US$77--US$88 per ton.

Dari sisi kinerja keuangan, Yulius meyakini pendapatan akan bertumbuh di atas 10% pada 2018. Namun, nilai pasti sulit diprediksi karena sangat bergantung kepada fluktuasi harga batu bara.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper