Bisnis.com, JAKARTA- Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Kamis (31/5/2018) secara mingguan ditutup menguat pada level 5.983.59 menguat 0,13% dari penutupan minggu lalu.
Penutupan minggu kelima bulan Mei 2018 ini, market hanya berlangsung selama 3 hari. Bergerak menguat sejak awal perdagangan dibuka dilevel 5.979,62, lalu penguatan hanya mencapai level 6.095.47, tidak melewati level resisten kisaran 6100. Lalu IHSG melemah dimana menjelang penutupan menguat tipis.
Pelemahan terjadi dihari ketiga, rebound dari level support 5.930, tapi pada penutupan pekan ditutup dibawah level 6.000.
Octavianus mengatakan penguatan terlihat dipola trend ADX mingguan dengan tren naik yang bertambah (+DI 16) pekan lalu +DI 13, lalu trend turun berkurang (-DI 24) pekan lalu –DI 26, namun RSI stagnan di 44 serupa dengan pekan lalu.
“Dperkirakan IHSG dalam jangka menengah masih dapat rebound, tapi karena dalam tren turun dengan sedikit tekanan jual di beberapa saham LQ 45, maka secara harian sepekan depan penguatan masih dapat berlanjut,” kata Octavianus
Untuk pekan depan dalam periode menengah, indeks diperkirakan akan menguat moderat, sedangkan dalam periode intraday dapat menguat tipis, dengan acuan melewati level resisten di 6137.
Jika tidak IHSG akan melemah kembali karena masih dalam cloud down-trend.
“Penguatan untuk periode mingguan IHSG harus membentuk pola penguatan yang baru secara teknikal dengan didukung volume,” kata Octavianus.