Bisnis.com, JAKARTA--PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) menyiapkan belanja modal sebesar Rp2,6 triliun pada 2018 untuk mengembangkan bisnis pakan ternak, peternakan ayam, serta makanan olahan dan minuman.
Presiden Direktur Charoen Pokphand Tjiu Thomas Effendy menyebutkan, pada 2018 perusahaan mengalokasikan belanja modal senilai Rp2,6 triliun. Sumber pendanaan berasal dari kas internal perseroan. Alokasi belanda modal ialah 35% untuk divisi pakan ternak, 35% peternakan ayam, 15% makanan olahan dan minuman, serta 10% sisanya untuk perawatan.
Dari alokasi belanja modal tersebut, CPIN berencana membangun 2 pabrik pengolahan pakan dengan kapasitas masing-masing 60.000 ton di Jawa Tengah dan 30.000 ton per tahun di Sumatra. Menurut Thomas, 1 pabrik Sumatra dapat mulai beroperasi awal 2019.
Baca Juga
Adapun di Sumatera, perusahaan masih dalam pencarian lokasi yang pas. Sebelumnya CPIN sudah memiliki pabrik di Medan dan Lampung. Karena letak keduanya yang di ujung utara dan selatan, perusahaan mengeluarkan biaya distrbusi besar untuk pengiriman ke wilayah tengah.
"Makanya di wilayah tengah [Sumatera] itu kami rencanakan bikin pabrik baru, biar lebih efisien. Rencana pembangunan 2 pabrik itu investasinya Rp1 triliun," tuturnya.
Perusahaan juga menargetkan perluasan distribusi langsung melalui toko Prima Freshmart di wilayah Jawa, karena sebelumnya baru berfokus di area Jabodetabek. Per Maret 2018, CPIN memiliki 428 gerai, dan diharapkan bisa mencapai 500 gerai sampai akhir tahun ini.