Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inilah Saham Pilihan di Momentum Ramadan dan Lebaran

Tidak berapa lama lagi, kita akan memasuki bulan suci Ramadan yang kemudian diikuti dengan perayaan hari kemenangan Idulfi tri. Saham pa yang paling pas untuk dieksekusi di momentan Ramadan dan Lebaran?
Pengunjung beraktivitas di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Jakarta, Jumat (26/1/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Pengunjung beraktivitas di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Jakarta, Jumat (26/1/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Tidak berapa lama lagi, kita akan memasuki bulan suci Ramadan yang kemudian diikuti dengan perayaan hari kemenangan Idulfi tri. Saham pa yang paling pas untuk dieksekusi di momentan Ramadan dan Lebaran?

Tak heran kalau para peritel dan produsen barang konsumsi yang bergerak cepat atau fast moving consumer goods (FMCG) sudah mulai gencar beriklan sejak awal bulan ini. Iklan itu digulirkan untuk mempromosikan produknya menjelang pembagian Tunjangan Hari Raya (THR) yang biasanya sudah dibagikan oleh perusahaan 2 minggu-1 minggu sebelum Lebaran.

 Pembagian THR cukup signifi kan untuk menopang daya beli masyarakat dan mampu mendongkrak pendapatan perusahaan ritel, seperti PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) dan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS).

 Alasannya, mayoritas masyarakat Indonesia ikut merayakan hari raya tersebut. Pada kuartal I/2018, Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja melaporkan realisasi pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,06% secara year-on-year atau naik 0,05% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 5,01%.

Dari sisi pengeluaran, struktur produk domestik bruto (PDB) Indonesia masih didominasi oleh konsumsi yang tumbuh 4,98% dengan kontribusi mencapai 56,8%.

Sementara itu, posisi kedua ditempati oleh investasi atau Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) dan ekspor yang masing-masing tumbuh 7,95% dan 6,17% pada kuartal I/2018.

Khusus pertumbuhan konsumsi, dalam periode Januari-Maret 2018 terjadi peningkatan tipis dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, dengan catatan pertumbuhannya hanya sebesar 4,94%.

Menurut kami di Bahana Sekuritas, tingkat daya beli masyarakat akan mulai menguat sejak akhir kuartal II/2018 hingga akhir tahun ini.

Penguatan tersebut didorong oleh beberapa faktor utama seperti Lebaran, perhelatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak, Asian Games 2018, dan pencairan Dana Desa yang akan dibagikan oleh pemerintah secara bertahap pada kuartal II tahun ini.

Berbagai hal tersebut di atas akan cukup mempengaruhi tingkat konsumsi masyarakat kelas menengah ke bawah sehingga peritel dan produsen FMCG yang menyasar kelas bawah akan diuntungkan.

Dengan proyeksi tersebut, Bahana Sekuritas merekomendasikan beli untuk saham RALS dan menaikkan target harga sahamnya menjadi Rp1.570 per lembar saham dari yang sebelumnya Rp1.430 per lembar saham.

Kenaikan target harga saham RALS itu dipengaruhi oleh proyeksi penjualan Lebaran pada tahun ini yang bakal lebih besar dibandingkan dengan penjualan pada tahun lalu. Bila ditelisik lebih lanjut, dalam 2 tahun terakhir kontribusi penjualan selama Lebaran terhadap total penjualan RALS selama setahun bisa melebihi 35%.

Apalagi Ramayana memiliki banyak toko yang tersebar di luar Jawa, seperti Sumatra dan Kalimantan yang bakal menikmati pemulihan daya beli masyarakat akibat harga komoditas yang masih stabil tinggi. Berdasarkan hal tersebut, kami meningkatkan perkiraan pendapatan serta laba bersih Ramayana pada tahun ini karena bisnis yang semakin efi sien dengan menutup beberapa supermarket yang kurang menguntungkan.

Perusahaan berkode saham RALS itu diperkirakan mampu membukukan kenaikan laba bersih diperkirakan naik menjadi Rp504 miliar pada 2018 dari pencapaian tahun lalu sebesar Rp407 miliar. Total penjualan juga diperkirakan meningkat menjadi Rp8,3 triliun pada akhir 2018 dari tahun sebelumnya sebesar Rp8,1 triliun.

Selain RALS, kami juga menilai LPPF juga akan diuntungkan dengan perayaan Lebaran dengan target pasar kelas menengah yang juga mendapat dorongan daya beli menjelang Lebaran. Apalagi, pemerintah memastikan tidak ada kenaikan harga listrik dan bahan bakar minyak (BBM) subsidi dalam waktu dekat. REKOMENDASI BELI Bahana Sekuritas juga memberi rekomendasi beli atas saham perusahaan berkode saham LPPF itu dengan target harga Rp12.800 per saham.

Matahari diperkirakan bakal membukukan pendapatan sekitar Rp10,9 triliun pada akhir 2018, dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu sebesar Rp10 triliun.

Dengan perkiraan laba bersih sekitar Rp2,1 triliun pada akhir tahun ini, atau tumbuh 10,52% dari pencapaian tahun lalu sebesar Rp1,9 triliun.

Sementara itu, kami memberikan rekomendasi tahan untuk saham PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) dengan target harga Rp8.000 per saham.

Perusahaan berkode saham MAPI ini telah menutup beberapa gerai yang kurang menguntungkan serta melakukan efi sien bisnisnya demi meningkatkan kinerjanya pada masa mendatang. Namun, dengan harga saham yang sudah meningkat hampir 30% year-to-date, valuasi saham MAPI sudah cukup tinggi di level saat ini.

Dengan target pasar yang berbeda dengan Ramayana dan Matahari, perayaan Lebaran, Pilkada dan pencairan Dana Desa tidak akan signi- fi kan mempengaruhi kinerja MAPI karena menyasar kelas menengah ke atas.

Penjualan MAPI terbilang stabil setiap kuartalnya sekitar 23%-25% kecuali ada peningkatan pada akhir tahun. Sepanjang 2018, kami memperkirakan pendapatan MAPI naik menjadi sekitar Rp17,6 triliun dari pencapaian tahun lalu sebesar Rp16,3 triliun. MAPI juga diproyeksikan meraup laba bersih menjadi Rp473 miliar dari pencapaian tahun lalu sebesar Rp335 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper