Bisnis.com, JAKARTA - Emiten barang-barang konsumsi Grup Salim, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. berhasil membukukan penjualan mi instan senilai Rp6,55 triliun per Maret 2018.
Indomie adalah produk terkenal dari Indofood CBP. Selain mi instan merek Indomie, Indofood CBP juga memiliki produk Sarimi, Supermi, Pop Mie, Sakura, Pop Bihun dan Mi Telur Cap 3 Ayam. Kontribusi penjualan mi instan tersebut mencapai 66,29% dari total penjualan perseroan per Maret 2018 senilai Rp9,88 triliun.
Mi instan merupakan produk Indofood CBP yang merakyat berhasil mencatatkan penaikan penjualan hingga Rp434 miliar atau tumbuh 7,02% year on year dari posisi Rp6,12 triliun per Maret 2017.
Penjualan kedua tertinggi Indofood CBP berasal dari divisi dairy (produk berbasis susu) senilai Rp1,88 triliun. Lalu disusul divisi makanan ringan, minuman, penyedap rasa, nutrisi dan makanan masing-masing membukukan penjualan senilai Rp726,43 miliar, Rp416,92 miliar, Rp327,48 dan Rp209,24 miliar per Maret 2018.
Penjualan produk-produk Indofood CBP lebih banyak dipasarkan di dalam negeri dengan nilai Rp8,96 triliun. Selain itu, Grup Salim ini memasarkan produk ke Arab Saudi, Nigeria, Australia, Malaysia dan Siria masing-masing senilai Rp187,67 miliar, Rp165,62 miliar, Rp65,35 miliar, Rp52,25 miliar dan Rp49,13 miliar.
Negara tujuan lain penjualan Indofood CBP adalah Papua Nugini, Irak, Amerika Serikat, Taiwan, Selandia Baru, Timor Timur dan Brunei.
Hingga Maret 2018, Indofood CBP pun berhasil membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp1,21 triliun, tumbuh 11% dari posisi Rp1,01 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.