Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nusa Raya Cipta (NRCA) Merambah Bisnis Hotel

Kontraktor swasta PT Nusa Raya Cipta Tbk. merambah bisnis pengembang properti dengan meluncurkan hotel sebagai bagian dari strategi jangka panjang perseroan.

Bisnis.com,JAKARTA— Kontraktor swasta PT Nusa Raya Cipta Tbk. merambah bisnis pengembang properti dengan meluncurkan hotel sebagai bagian dari strategi jangka panjang perseroan.

Direktur Utama Nusa Raya Cipta Hadi Winarto Christanto mengungkapkan bahwa perseroan telah membangun satu hotel di Surabaya. Rancananya, properti tersebut akan diluncurkan pada pekan depan.

Untuk pembangunan hotel tersebut, Hadi mengatakan perseroan menggunakan kas internal. Dengan demikian, ditargetkan investasi itu dapat mencapai break event point dalam 5 tahun hingga 6 tahun ke depan.

“Kami harapkan mendatangkan nilai tambah bagi perseroan karena kita menggunakan kas internal dan by that time nilai aset bisa naik 2 kali hingga 3 kali,” jelasnya di Jakarta, Kamis (3/5/2018).

Secara detail, dia menjelaskan bahwa hotel yang dibangun masuk ke dalam kategori bintang tiga dengan kapasitas 90 kamar. Dari situ, emiten berkode saham NRCA itu optimistis mendapatkan tambagan pendapatan Rp15 miliar-Rp20 miliar per tahun.

Di sisi lain, Hadi mengatakan perseroan juga akan mengembangkan bisnis properti strata title. Langkah tersebut menjadi bagian strategi jangka pendek perseroan.

Pihaknya menyebut tengah melakukan penjajakan untuk pembelian tanah di Jakarta. Akan tetapi, perseroan masih mencari harga yang tepat.

Sementara itu, Hadi menyebut saat ini NRCA masih mengikuti tender untuk sejumlah proyek konstruksi. Salah satunya untuk jalan tol Subang-Patimban berkolaborasi dengan PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

Selain itu, sambungnya, perseroan juga membidik tender proyek bersama kontraktor Jepang. Rencananya, NRCA bakal melakukan kerja sama operasi untuk sebuah proyek di Jabobatabek.

Sebelumnya, Investor Relation Nusa Raya Cipta Veronika menjelaskan bahwa kinerja perolehan kontrak dan keuangan perseroan berada dalam tren positif pada kuartal I/2018. Akan tetapi, posisi arus kas perseroan negatif akibat pembayaran piutang yang akan masuk mulai kuartal II/2018.

“Nanti mulai kuartal II/2018 akan mulai terlihat arus pembayaran piutang,” tuturnya.

Nusa Raya Cipta mengantongi pendapatan Rp682,98 miliar pada kuartal I/2018. Dari sisi laba bersih, perseroan membukukan pertumbuhan 99,85% secara tahunan pada periode tersebut dengan mengantongi Rp41,27 miliar.

Perseroan mengantongi kontrak baru Rp341,76 miliar sampai dengan Maret 2018. Nilai pekerjaan terbesar berasal dari proyek Rumah Sakit Budi Medika Lampung Rp134 miliar.

Adapun, NRCA membidik pendapatan Rp2,7 triliun dan kontrak baru Rp3,8 triliun pada 2018. Tahun lalu, NRCA merealisasikan pendapatan Rp2,16 triliun dan kontrak baru Rp2,84 triliun.

Frankie Wijoyo Prasetio, Head of Equity Trading Phintraco Sekuritas Medan menjelaskan bahwa NRCA mencatatkan earning growth 7,81% pada rentang 2012-2017. Akan tetapi, perseroan membukukan laba bersih yang baik selama 2013-2015.

“Hal ini menandakan earning volatility dan potensi terjadinya earning surprises yang bisa mendongkrak harga NRCA,” jelasnya.

Dia menyebut salah satu katalis positif ke depan bagi perseroan yakni kerja sama dengan Jasa Marga di proyek jalan tol Subang-Patimban. Target harga saham NRCA berada di level Rp530 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper