Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Tengah Terdepresiasi 59 Poin, Mayoritas Mata Uang Asia Melemah

Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Rabu (2/5/2018) di Rp13.936 per dolar AS, terdepresiasi 59 poin atau 0,42% dari posisi Rp13.877 pada Senin (30/4).
Petugas mengangkut tumpukan uang kertas pada bagian pelayanan perkasan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur, di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (7/6)./Antara-Moch Asim
Petugas mengangkut tumpukan uang kertas pada bagian pelayanan perkasan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur, di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (7/6)./Antara-Moch Asim

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Rabu (2/5/2018) di Rp13.936 per dolar AS, terdepresiasi 59 poin atau 0,42% dari posisi Rp13.877 pada Senin (30/4).

Kurs jual ditetapkan Rp14.006 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp13.866 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp140.

Di pasar spot, nilai tukar rupiah terpantau melemah 0,25% atau 36 poin ke level Rp13.948 per dolar AS pada pukul 10.50 WIB.

Rupiah hari ini dibuka melemah 15 poin atau 0,11% di level Rp13.928, setelah berakhir melemah 20 poin atau 0,14% di level Rp13.913 pada perdagangan Senin (30/4).

Mayoritas mata uang di Asia terpantau melemah terhadap dolar AS pagi ini, dipimpin won Korea Selatan sebesar 0,47%, diikuti renminbi China dengan 0,43%, dan dolar Taiwan yang terdepresiasi 0,34%. Di sisi lain, yen Jepang terapresiasi sendiri sebesar 0,12%.

Sementara itu, indeks dolar AS, yang melacak pergerakan greenback terhadap sejumlah mata uang dunia turun 0,09% atau 0,084 poin ke level 92,365 pada pukul 10.56 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka dengan kenaikan 0,034 poin atau 0,04% di level 92,483, setelah pada perdagangan Selasa (1/5) berakhir menguat 0,66% atau 0,608 poin di posisi 92,449.

Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah)

2 Mei

13.936

30 April

13.877

27 April

13.879

26 April

13.930

25 April

13.888

 

 

 

 

Sumber: Bank Indonesia

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro