Bisnis.com, MEDAN— Harga saham PT Mark Dynamics Indonesia diprediksi masih berpotensi terus meningkat sepanjang tahun meskipun telah naik sekitar 562% dalam waktu kurang dari 10 bulan setelah penawaran saham perdananya pada Juli tahun lalu.
Ketua Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Haryajid Ramelan mengatakan harga saham emiten cetakan sarung tangan berkode MARK ini diprediksi masih bisa meningkat hingga menembus level Rp2.000 per lembar saham.
“Harapan kita potensi tahun ini bisa di atas Rp2.000 [per lembar saham],” katanya, Senin (30/4/2018) di sela-sela rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan MARK.
Salah satu faktor yang memungkinkan penaikan harga saham tersebut menurutnya adalah pembagian dividen sebesar Rp11,4 miliar kepada sekitar 760 juta saham beredar.
Pembagian dividen ini, katanya, menumbuhkan kepercayaan investor terhadap MARK yang berpotensi menjadi sentimen positif untuk terus mengerek harga sahamnya.
Selain pembagian dividen, keputusan perusahaan untuk mencadangkan 75,75% laba bersihnya juga dinilai cukup positif.
Baca Juga
“Yang 75% itu kan juga menjadi katalis yang positif juga. Artinya bahwa perusahaan ini berkembang, bertumbuh, ekspansi dengan menggunakan cadangan dari keuntungan tahun lalu,” paparnya.
Sejak mendirikan pabrik pada 2013 lalu, MARK, katanya telah menunjukkan keberlangsungan dan pertumbuhan hingga saat ini yang menjadi sentimen positif terhadap perkembangan harga saham perusahaan.
Namun, jika ingin harga sahamnya terus meningkat, perkembangan serupa perlu terus dilakukan.
Pasalnya, kata Haryajid, pertumbuhan perusahaan dalam bentuk ekspansi baik dari segi pertambahan mesin, pertambahan sumber daya manusia, dan bahan baku juga menjadi faktor penting yang akan mempengaruhi persepsi investor berikut harga saham MARK dan pencadangan dana yang dilakukan menjadi indikasi bahwa perusahaan akan bertumbuh,
“Masih sangat mungkin bertumbuh, bisa saja sampai Rp2.000 tapi kita harus lihat projectionnya seperti apa. Apa yang akan dibangun di 2018 dan 2019, itu sangat penting. Apakah dia juga menambah mitra dagang baru, apakah juga dia masih membuthkan dana buat ekspansi lagi dari capital market, ini mau kita lihat” katanya.
