Bisnis.com, JAKARTA—Emiten baru PT Dafam Property Indonesia Tbk. berencana untuk menerbitkan surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN) senilai Rp100 miliar hingga Rp150 miliar setelah perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia, Jumat (27/4/2018).
Billy Dahlan, Direktur Utama Dafam Property Indonesia mengatakan perseroan menyiapkan sejumlah skema pendanaan untuk rencana ekspansi. Dari aksi penawaran umum perdana saham atau IPO, perseroan sudah mengantongi Rp46 miliar, yang mana 91,25% di antaranya akan digunakan untuk belanja lahan.
Namun, total kebutuhan ekspansi belanja modal perseroan tahun ini adalah senilai Rp150 miliar. Perseroan memiliki rencana untuk mengakuisisi 3 unit hotel baru di Jawa Tengah dengan nilai sekitar Rp100 miliar hingga Rp120 miliar. Saat ini, perseroan sudah mengoperasikan 24 hotel, dengan 5 di antaranya milik sendiri.
“Untuk sumber dananya nanti macam-macam. Kita rencana setelah ini [IPO] juga mungkin menerbitkan MTN, lagi dihitung dulu. Ini untuk modal kerja kita sebagiannya. Mungkin sekitar Rp100 miliar hingga Rp150 miliar,” katanya seusai seremoni pencatatan saham perseroan dengan kode DFAM, Jumat (27/4/2018).
Billy mengatakan perseroan memilih skema MTN sebab prosesnya jauh lebih sederhana dan cepat dibandingkan harus menerbitkan obligasi. Emisi MTN juga tidak mensyaratkan adanya jaminan seperti halnya bila meminjam di bank.
Menurutnya, selama sebulan ke depan perseroan akan memulai persiapan penerbitan MTN ini. Perseroan memang ingin melakukan ekspansi dengan cepat. Tahun ini, target Dafam adalah bisa menambah pengeoperasian 6 hotel baru.