Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waskita Karya Kucurkan Rp302,91 Miliar di Proyek Tol Becakayu

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. melalui anak usaha, PT Waskita Toll Road, menambah modal disetor dan ditempatkan di proyek tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu.
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, seusai peresmian jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) seksi 1B dan 1C, di Jakarta, Jumat (3/11)./ANTARA-Rosa Panggabean
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, seusai peresmian jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) seksi 1B dan 1C, di Jakarta, Jumat (3/11)./ANTARA-Rosa Panggabean

Bisnis.com, JAKARTA— PT Waskita Karya (Persero) Tbk. melalui anak usaha, PT Waskita Toll Road, menambah modal disetor dan ditempatkan di proyek tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu.

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Selasa (24/4), Waskita Karya menyampaikan melakukan peningkatan modal disetor dan ditempatkan Rp302,91 miliar oleh Waskita Toll Road (WTR) di PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM). Cucu usaha tersebut merupakan pemegang konsesi jalan tol ruas Bekasi-Cawang-Kampung Melayu.

Dengan adanya peningkatan modal disetor dan ditempatkan tersebut maka kepemilikan saham WTR di KKDM berubah dari 77,11% menjadi 99,63% atau setara dengan 2,04 miliar saham. Sisanya, sebanyak 0,37% saham dimiliki oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

Manajemen Waskita Karya menjelaskan bahwa apabila WTR tidak melakukan peningkatan modal disetor dan ditempatkan di KKDM maka kepemilikan saham akan terdilusi. Dana segar yang dikucurkan untuk memenuhi kebutuhan operasional cucu usaha tersebut.

“Peningkatan modal disetor dan ditempatkan tersebut akan berpengaruh secara tidak langsung terhadap perseroan sebagai kontraktor pada proyek pembangunan ruas jalan tol milik KKDM tersebut,” tulis manajemen dalam keterbukaan informasi yang dikutip, Selasa (24/4).

Menurut catatan Bisnis.com, ruas tol tersebut ditargetkan selesai pada 2018. Nilai investasi keseluruhan mencapai Rp9,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper