Bisnis.com, JAKARTA–Emiten perkebunan PT Sampoerna Agro Tbk. (SGRO) masih optimistis mematok target produksi dan penjualan CPO pada 2018 naik 15%–20%, kendati kinerja kuartal pertama belum memuaskan.
Head of Investor Relations PT Sampoerna Agro Tbk. (SGRO) Michael Kesuma menyampaikan, perusahaan masih dalam proses menyusun realisasi kinerja operasional kuartal I/2018. Namun, dapat dipastikan hasilnya menurun dibandingkan kuartal I/2017.
"Kuartal I/2017 masih dapat berkah dari panen raya kuartal IV/2016, ketika El Nino benar-benar berakhir. Nah, siklus produksi kembali menurun pada akhir 2017 dan berlanjut sampai awal 2018," ujarnya saat dihubungi, Selasa (17/4/2018).
Pada kuartal I/2017, volume produksi CPO SGRO mencapai 83.866 ton, tumbuh 31,70% yoy. Namun, sampai akhir 2017 perusahaan menghasilkan 322.761 ton CPO, dengan peningkatan menjadi 8,42% yoy.
Menurut Michael, kinerja operasional mulai pulih pada kuartal II/2018 dan menanjak signifikan setelah Lebaran. Pada Juni 2018, perusahaan akan mengoperasikan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) baru berkapasitas 30 ton per jam.
Adanya fasilitas baru menggenapkan pabrik perseroan menjadi 8 PKS dengan kapasitas total 515 ton per jam. Oleh karena itu, SGRO menargetkan produksi CPO pada 2018 tumbuh 15%--20% yoy menjadi 317.175 ton–387.313 ton.