Bisnis.com, JAKARTA – China menargetkan membangun zona perdagangan bebas di Hainan pada 2020 dan meyakinkan perusahaan multinasional untuk membangun perusahaan di sana.
Langkah itu merupakan salah satu bagian dari rencana pembukaan ekonomi kawasan provinsi untuk investor dari pihak luar China.
Dalam website resmi China yang dikutip Reuters, peraturan telah diterbitkan oleh Partai Komunis dan DPR setelah Presiden China Xi Jinping yang mengumumkan pada Jumat (14/4/2018) bahwa negaranya akan memberikan kebebasan ekonomi bagi perusahaan-perusahaan asing di provinsi paling selatan China itu.
Peraturan tersebut juga menyebutkan pemerintah akan mengumpulkan dana investasi untuk mendukung pembangunan gedung perdagangan bebas di pelabuhan Hainan pada 2025. Adapun, sistem yang dibuat ditargetkan akan siap beroperasi pada 2035.
Perdagangan bebas ini juga diharapkan dapat megurangi penjualan dan penggunaan kendaraan berbahan bakar tradisional sehingga dapat memperbaiki kualitas lingkungan. Selain itu, bisa menarik perusahaan luar negeri untuk ikut serta melakukan pembangunan di pelabuhan Hainan.
Dilansir Bloomberg pada Februari lalu, China sedang mempertimbangkan untuk mengizinkan olahraga berbasis taruhan seperti balap kuda di Hainan yang bisa membuka peluang permainan seperti kasino agar turut masuk lewat Hainan. Pada saat ini kasino hanya diizinkan beroperasi di Macau.
Namun, saat ini pemerintah China telah memutuskan untuk tetap mengadakan olahraga balap kuda sebagai salah satu upaya untuk memajukan wisata China tetapi tidak menyebutkan akan membuka tempat untuk perjudian dan kasino.
