Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CSAP Siapkan Belanja Modal Rp400 Miliar pada 2018

PT Catur Sentosa Adiprana Tbk. menyiapkan belanja modal Rp400 miliar pada 2018 untuk memperkuat segmen distribusi dan ritel modern.
Direktur PT Catur Sentosa Adiprana Tbk Tjia Tjin Hwa (tengah) didampingi Wakil Presiden Direktur Antonius Tan memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan seusai seusai rapat umum pemegang saham tahunan di Jakarta, Rabu (10/5)./JIBI-Dedi Gunawan
Direktur PT Catur Sentosa Adiprana Tbk Tjia Tjin Hwa (tengah) didampingi Wakil Presiden Direktur Antonius Tan memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan seusai seusai rapat umum pemegang saham tahunan di Jakarta, Rabu (10/5)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA—PT Catur Sentosa Adiprana Tbk. menyiapkan belanja modal Rp400 miliar pada 2018 untuk memperkuat segmen distribusi dan ritel modern.

Idrus Widjajakusuma, Sekretaris Perusahaan Catur Sentosa Adiprana, menjelaskan bahwa sekitar Rp150 miliar untuk belanja modal segmen distribusi dan sisanya Rp250 miliar untuk segmen ritel modern.

Pada tahun ini, emiten berkode saham CSAP tersebut akan melebarkan sayap bisnisnya dengan menambah cabang distribusi bahan bangunan di wilayah timur Indonesia seperti Ambon dan Maluku, serta wilayah barat seperti di Aceh.

CSAP juga akan membuka tokok Mitra10 tipe superstore ke-3 di Surabaya dan Karawang, Jawa Barat yang direncanakan beroperasi pada semester kedua tahun ini.

Ekspansi ini diharapkan dapat mendukung target penjualan emiten berkode saham CSAP ini yang pada 2018 diharapkan naik 14% menjadi Rp11 triliun dibandingkan dengan tahun lalu.

Idrus menuturkan, penjualan dari segmen distribusi ditargetkan tumbuh 12%, sedangkan segmen ritel modern naik 15%.

“Prospek usaha CSAP tidak terlepas dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang ditargetkan oleh pemerintah sebesar 5,4%. Tentunya pertumbuhan ini tidak terlepas kaitannya dengan konsumsi dan kebutuhan akan perumahan oleh masyarakat Indonesia,” ujar Idrus dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis pada Senin (9/4/2018),

Dia menambahkan, konsumsi rumah tangga juga meningkat 5,1% dengan tingkat inflasi 3,5%. Backlog kebutuhan akan rumah telah mencapai 13 juta rumah.

Dengan indikator ini, CSAP sangat yakin bahwa iklim usaha di Indonesia sangat kondusif dan mendorong pertumbuhan prospek usaha CSAP yang fokus di bidang bahan bangunan baik itu distribusi maupun ritel modern.

Menurutnya, penjualan perseroan mencapai Rp9,6 triliun pada tahun lalu atau tumbuh 21% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp7,9 triliun.

Segmen distribusi memberikan kontribusi 71% dari total penjualan konsolidasi, sedangkan untuk segmen ritel modern berkontribusi 29%.

Adapun, segmen distribusi mengalami pertumbuhan 21% yang dikontribusi dari pertumbuhan terbesar dari consumer goods/FMCG sebesar 41%, kimia 22%, dan bahan bangunan sebesar 15%.

Sementara itu, segmen ritel modern tumbuh 20%, di mana Mitra10 memberikan kontribusi pertumbuhan 20% (SSG 8%) dan Atria memberikan kontribusi pertumbuhan sebesar 22%.

Perseroan membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 25% dari Rp68 miliar pada 2016 menjadi Rp86 miliar pada tahun lalu.

CSAP adalah perusahaan distribusi terbesar & terkemuka di bahan bangunan, kimia dan Consumer Goods/FMCG, dan mengoperasikan jaringan toko Ritel Moderen Home Improvement dan bahan bangunan (Mitra10) dan Home Furnishing (Atria).

Saat ini, CSAP mengoperasikan 41 cabang distribusi bahan bangunan di 40 kota, 4 cabang distribusi kimia, 36 area distribusi Consumer Goods/FMCG, 26 toko Mitra10 dan 11 showrooms Atria.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maftuh Ihsan
Editor : Maftuh Ihsan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper