Bisnis.com, JAKARTA—PT Catur Sentosa Adiprana Tbk. menargetkan penjualan pada 2018 naik 14% menjadi Rp11 triliun dibandingkan dengan tahun lalu.
Idrus Widjajakusuma, Sekretaris Perusahaan Catur Sentosa Adiprana, menjelaskan penjualan emiten berkode saham CSAP ini dari segmen distribusi ditargetkan tumbuh 12%, sedangkan segmen ritel modern naik 15%.
“Prospek usaha CSAP tidak terlepas dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang ditargetkan oleh pemerintah sebesar 5,4%. Tentunya pertumbuhan ini tidak terlepas kaitannya dengan konsumsi dan kebutuhan akan perumahan oleh masyarakat Indonesia,” ujar Idrus dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis pada Senin (9/4/2018),
Dia menambahkan, konsumsi rumah tangga juga meningkat 5,1% dengan tingkat inflasi 3,5%. Backlog kebutuhan akan rumah telah mencapai 13 juta rumah.
Dengan indikator ini, CSAP sangat yakin bahwa iklim usaha di Indonesia sangat kondusif dan mendorong pertumbuhan prospek usaha CSAP yang fokus di bidang bahan bangunan baik itu distribusi maupun ritel modern.
Menurutnya, penjualan perseroan mencapai Rp9,6 triliun pada tahun lalu atau tumbuh 21% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp7,9 triliun.
Segmen distribusi memberikan kontribusi 71% dari total penjualan konsolidasi, sedangkan untuk segmen ritel modern berkontribusi 29%.
Adapun, segmen distribusi mengalami pertumbuhan 21% yang dikontribusi dari pertumbuhan terbesar dari consumer goods/FMCG sebesar 41%, kimia 22%, dan bahan bangunan sebesar 15%.
Sementara itu, segmen ritel modern tumbuh 20%, di mana Mitra10 memberikan kontribusi pertumbuhan 20% (SSG 8%) dan Atria memberikan kontribusi pertumbuhan sebesar 22%.
Perseroan membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 25% dari Rp68 miliar pada 2016 menjadi Rp86 miliar pada tahun lalu.
CSAP adalah perusahaan distribusi terbesar & terkemuka di bahan bangunan, kimia dan Consumer Goods/FMCG, dan mengoperasikan jaringan toko Ritel Moderen Home Improvement dan bahan bangunan (Mitra10) dan Home Furnishing (Atria).
Saat ini, CSAP mengoperasikan 41 cabang distribusi bahan bangunan di 40 kota, 4 cabang distribusi kimia, 36 area distribusi Consumer Goods/FMCG, 26 toko Mitra10 dan 11 showrooms Atria.