Bisnis.com, JAKARTA – Harga batu bara melanjutkan penguatannya pada akhir perdagangan hari kedua berturut-turut, Rabu (28/3/2018).
Pada perdagangan Rabu, harga batu bara untuk kontrak Januari 2019 berakhir menguat 0,71% atau 0,55 poin di US$77,65/metrik ton.
Adapun pada perdagangan Selasa (27/3), harga batu bara berhasil membukukan rebound dengan berakhir menguat hampir 1% di posisi 77,10.
Berbanding terbalik dengan batu hitam, harga minyak mentah melemah di hari ketiga berturut-turut pada perdagangan Rabu (28/3), akibat terbebani berlanjutnya ekspansi stok minyak mentah AS.
Minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman Mei melemah 1,3% atau 0,87 poin dan berakhir di US$64,38 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, minyak patokan global, Brent, untuk pengiriman Mei turun 0,58 poin dan ditutup pada US$69,53 di bursa ICE Futures Europe yang berbasis di London.
Dilansir Bloomberg, Energy Information Administration (EIA) melaporkan persediaan minyak mentah AS meningkat 1,64 juta barel pekan lalu. Angka tersebut hampir dua kali lipat di atas estimasi median dalam survei Bloomberg.
"Ini masih belum selesai. AS masih memiiliki cadangan minyak mentah yang besar," ungkap Ashley Petersen, analis di Stratas Advisors, seperti dikutip Bloomberg.
Sebelum pekan ini, minyak telah pulih dari kerugian di bulan Februari setelah Presiden AS Donald Trump mengangkat pejabat yang bersikap hawkish di pemerintahannya. Langkah ini menandakan AS mungkin mengejar pendekatan lebih keras kepada anggota OPEC Iran.
Namun, masih ada kekhawatiran melonjaknya produksi minyak shale AS dapat menggagalkan upaya OPEC untuk mengurangi kelebihan pasokan global.
Kenaikan cadangan minyak AS ini adalah yang keempat dalam lima pekan terakhir. Persediaan di Cushing, Oklahoma, pusat penyimpanan utama AS, melo jak 1,8 juta barel, terbesar sejak setahun lalu. Sementara itu, pasokan bensin turun 3,47 juta barel, menurut data EIA.
"Kebanyakan kami memperkirakan penurunan persediaan, sehingga ini mengejutkan banyak orang di pasar," kata John Kilduff, mitra di Again Capital.
Pergerakan harga batu bara kontrak Januari 2019 di bursa Rotterdam
Tanggal | US$/MT |
28 Maret | 77,65 (+0,71%) |
27 Maret | 77,10 (+0,92%) |
26 Maret | 76,40 (-0,59%) |
23 Maret | 76,85 (-0,84%) |
22 Maret | 77,50 (-0,96%) |
Sumber: Bloomberg