Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

CALON EMITEN: Gihon Telekomunikasi Patok Harga IPO Rp1.170 per Saham

PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk. mengumumkan harga pelaksanaan penawaran umum perdana saham perseroan di harga Rp1.170 per saham, mendekati batas terbawah dari indikasi harga awal saat bookbuilding, yakni antara Rp1.100 hingga Rp1.300 per saham.
Emanuel B. Caesario
Emanuel B. Caesario - Bisnis.com 28 Maret 2018  |  18:00 WIB
CALON EMITEN: Gihon Telekomunikasi Patok Harga IPO Rp1.170 per Saham
Karyawan dan pelaku usaha berada di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/3/2018). - ANTARA/Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA—PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk. mengumumkan harga pelaksanaan penawaran umum perdana saham perseroan di harga Rp1.170 per saham, mendekati batas terbawah dari indikasi harga awal saat bookbuilding, yakni antara Rp1.100 hingga Rp1.300 per saham.

Berdasarkan pengumuman di laman resmi Kustodian Sentral Efek Indonesia Selasa (27/3/2018), rencana initial publik offering/ IPO ini sudah memperoleh pernyataan efektif OJK pada 26 Maret 2018 lalu. Selanjutnya, masa penawaran umum dimulai hari ini, Rabu, 28 Maret 2018 hingga Selasa, 3 April 2018.

Perseroan melepas 152,88 juta saham baru dalam IPO ini dengan harga Rp1.170. Dengan demikian, perseroan akan mengantongi tambahan modal baru senilai Rp178,87 miliar. Saham perseroan akan dicatatkan dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia pada Senin, 9 April 2018.

Jumlah saham yang dilepas ini lebih rendah dari rencana awal 200 juta saham. Dana yang diperoleh ingin digunakan perseroan untuk refinancing pinjaman ke Bank Mandiri senilai Rp150 miliar, selebihnya untuk modal kerja.

Perseroan berencana membangun tambahan 67 menara baru tahun ini dengan kebutuhan investasi Rp60 miliar. Untuk menutupi kebutuhan investasi, perseroan berencana kembali melakukan pinjaman perbankan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

ipo
Editor : Ana Noviani

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top