Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Oversubscribed 4 Kali, Artajasa Malah Batalkan IPO

Di tengah kelebihan permintaan penawaran umum saham perdana hingga empat kali, PT Artajasa Pembayaran Elektronis malah membatalkan proses initial public offering (IPO) tersebut.
Direktur Utama PT Artajasa Pembayaran Elektronik Tbk. Bayu Hanantasena (kedua kanan) mengacungkan jempol bersama Direktur Anthoni Morris (kiri), Direktur Teddy Sis Herdianto (kedua kiri), dan Direktur Nawawi seusai paparan publik dalam rangka IPO di Jakarta pada Kamis (1/3/2018). Rencana IPO akhirnya dibatalkan./JIBI-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Artajasa Pembayaran Elektronik Tbk. Bayu Hanantasena (kedua kanan) mengacungkan jempol bersama Direktur Anthoni Morris (kiri), Direktur Teddy Sis Herdianto (kedua kiri), dan Direktur Nawawi seusai paparan publik dalam rangka IPO di Jakarta pada Kamis (1/3/2018). Rencana IPO akhirnya dibatalkan./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Di tengah kelebihan permintaan penawaran umum saham perdana hingga empat kali, PT Artajasa Pembayaran Elektronis malah membatalkan proses initial public offering (IPO) tersebut.

Randa Silvano Bangun, Senior Associate, Corporate Finance & Capital Markets CLSA Sekuritas Indonesia, mengungkapkan respons pasar terhadap calon emiten Artajasa sangat baik.

Dia mengungkapkan dalam proses book builing, Artajasa malah mencatatkan kelebihan permintaaan hingga empat kali.

"Artajasa sudah mendapatkan alternatif yang lebih baik," ungkapnya saat dihubungi Bisnis pada Jumat (23/3/2018).

Bangun mengemukakan Artajasa membatalkan IPO sehari sebelum proses book building selesai.

Selain CLSA Sekuritas Indonesia, Artajasa sebelumnya menunjuk PT Indo Premier Sekuritas sebagai underwriter IPO. Indo Premier pun memproyeksikan price to earning ratio (PER) PT Artajasa Pembayaran Elektronis Tbk. pada akhir 2018 berpotensi mencapai 14 kali.

Artajasa adalah perusahaan switching yang memiliki anggota paling banyak di Indonesia hingga 88 anggota.

Adapun perusahaan switching  yang ada di Indonesia adalah PT Rintis Sejahtera (ATM Prima), PT Sigma Cipta Caraka (ATM Link), dan PT Daya Network Lestari (ATM Alto).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper