Bisnis.com, JAKARTA – Merespons kenaikan saham luar biasa yang terjadi dalam beberapa hari terakhir, manajemen PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk. menyebut telah melakukan operasional perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku.
Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, saham produsen keramik dengan ticker IKAI tersebut telah melonjak 502,74% selama tahun berjalan. Pada penutuan perdagangan Senin (5/3/2018), saham perseroan tercatat naik 10 poin atau 2,33% menjadi Rp440.
Presiden Direktur PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk. Yohas Raffli menyampaikan pascapergantian manajemen, perseroan telah melakukan perbaikan tata kelola dan standardisasi prosedur operasional.
“Perbaikan ini dilaksanakan dengan menerapkan standardisasi dalam prosedur keuangan dan dilaksanakan pada tingkat korporasi dan para anak perusahaan. Perseroan sudah melakukan rencana kerja sesuai ketentuan,” ungkap Yohas di Jakarta, Senin (5/3/2018).
Yohas mengatakan perseroan memang menempuh beberapa upaya penyelarasan aktivitas kerja sehingga lebih bersinergi dengan anak usaha. Salah satu anak usaha Intikeramik Alamasri adalah PT Internusa Keramik Alamasri, yang memproduksi keramik dengan merek Essenza.
Pada 27 Februari 2018, Bursa Efek Indonesia (BEI) sempat melakukan suspensi atau penghentian sementara perdagangan saham PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk., karena harga saham perusahaan tersebut meningkat signifikan.
Kendati demikian pada 28 Februari 2018, saham perseroan kembali diperdagangkan baik di pasar tunai maupun di pasar terbuka. Selain itu, BEI mensyaratkan perusahaan melakukan public expose insidentil untuk menjelaskan kondisi perusahaan.
