Bisnis.com, JAKARTA-Emiten tambang mineral PT Timah Tbk., (TINS) mengantongi laba bersih senilai Rp502,43 miliar pada 2017, melonjak 100,30% secara year on year (yoy).
Direktur Utama TINS M. Riza Pahlevi Tabrani menyampaikan, pada 2017 perusahaan membukukan pendapatan senilai Rp9,22 triliun. Nilai itu meningkat 32,28% yoy dari sebelumnya Rp6,97 triliun.
Beban pokok pendapatan meningkat menuju Rp7,69 triliun dari 2016 sebesar Rp5,87 triliun. Laba bruto perusahaan pun menjadi Rp1,52 triliun dari sebelumnya Rp1,09 triliun.
Laba sebelum pajak penghasilan mencapai Rp716,21 miliar dari sebelumnya Rp414,97 miliar. Laba tahun berjalan pada 2017 juga meningkat signifikan menjadi Rp502,42 miliar dari 2016 sebesar Rp251,97 miliar.
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat menuju Rp502,43 miliar. Nilai itu melonjak 100,30% dari pencapaian 2016 sebesar Rp251,83 miliar.
"Laba bersih per saham juga meningkat menuju Rp67 dari sebelumnya Rp34," paparnya dalam laporan keuangan 2017, Senin (5/3/2018).
Baca Juga
Arus kas bersih yang digunakan untuk atau diperoleh dari aktivitas operasi mengalami rugi senilai Rp152,03 miliar dibandingkan raihan Rp1,09 triliun pada 2016.
Namun, posisi kas dan setara kas pada akhir tahun 2017 meningkat menjadi Rp1,36 triliun dari sebelumnya Rp563,80 miliar.
Liabilitas TINS pada 2017 meningkat menjadi Rp5,81 triliun dari sebelumnya Rp3,89 triliun. Adapun, jumlah liabilitas jangka pendek bertambah menuju Rp3,40 triliun dari 2016 sebesar Rp3,06 triliun.
Ekuitas perseroan meningkat menjadi Rp6,06 triliun dari sebelumnya Rp5,65 triliun. Total aset TINS pada 2017 mencapai Rp11,87 triliun, naik dari 2016 senilai Rp9,55 triliun.