Bisnis.com, KUALA LUMPUR—Otoritas Keuangan Malaysia(SC/The Securities Commission Malaysia) dan Otoritas Keuangan Singapura (MAS/The Monetary Authority of Singapore) menargetkan dapat merampungkan regulasi koneksi perdagangan antar kedua pasar keuangan sebelum akhir 2018.
Setelah aturan main investasi lintas negara itu rampung, ditargetkan investor dari kedua negara dapat meningkatkan likuiditas dan menambah kapasitas transaksi di kedua bursa.
Chairman SC Tan Sri Dato’ Seri Ranjit Ajit Singh mengatakan dengan linknya perdagangan kedua pasar keuangan, maka diharapkan dapat memberi keuntungan bagi kedua negara semenanjung itu.
"Kami sedang menyiapkan kerangka kerjanya," kata Ranjit di sela World Capital Markets Symposium (WCMS) 2018, di Kuala Lumpur, Selasa (6/2/2018).
Koneksi kedua bursa ini secara bilateral diharapkan menjadi babak awal untuk memperdalam pasar keuangan Asia Tenggara seperti yang dicita-citakan melalui Asean Capital Markets Forum (ACMF). Ranjit meyakini link antara bursa Malaysia dan Singapura ini dapat menjadi percontohan sebelum diterapkan dalam skala lebih luas.
"Pembentukan link perdagangan ini merupakan langkah penting sebelum melangkah ke depan mewujudkan bagaimana Investor Asean berinvestasi di Asean," katanya.
Asisten Managing Director MAS Lee Boon Ngiap mengatakan link perdagangan antara kedua negara akan meringankan biaya perdagangan bagi investor. Hal ini diharapkan memberi dampakn mendorong investasi lintas batas yang lebih besar di kedua bursa.
"Ini akan memperbaiki likuiditas kedua pasar saham. Kami berharap inisiatif ini kedepan akan diperluas untuk mencakup bursa saham di ASEAN, "katanya.